Apakah Boleh Memakai Celana Dalam saat Ihram ?

1 November 2023

Dalam menjalani ibadah haji atau umroh, jamaah harus memasuki tahapan ihram dengan mengenakan sandal dan kain, sesuai dengan ajaran yang diambil dari hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau pernah menyampaikan, “Tidak diperkenankan untuk mengenakan kemeja, sorban, celana panjang, kopiah, dan sepatu saat berada dalam ihram, kecuali bagi mereka yang tidak memiliki sandal, maka mereka boleh mengenakan sepatu. Namun, sepatu tersebut harus dipotong hingga di bawah kedua mata kaki. Selain itu, jamaah dianjurkan untuk tidak memakai pakaian yang beraroma wewangian seperti za’faran dan wars.” (HR. Bukhari no. 1542)

Selain itu, para ulama sepakat untuk melarang penggunaan pakaian yang berjahit atau menciptakan lekuk pada tubuh saat berada dalam ihram. Hal ini adalah kesepakatan yang tidak diperdebatkan di kalangan ulama. Pakaian berjahit yang dimaksud termasuk kemeja, celana, dan jenis pakaian lainnya.

Imam Nawawi dalam Al Majmu’ menjelaskan bahwa “dilarang mengenakan libasul makhith atau pakaian yang serupa yang membentuk lekuk tubuh. Ini termasuk pakaian berjahit seperti kemeja, celana, dan pakaian sejenisnya.”

Hadis dari Abdullah bin Umar Ra. juga menyatakan bahwa “orang yang sedang berihram (baik untuk haji atau umrah) tidak boleh mengenakan gamis (kemeja), serban, celana panjang, peci (kopiah), dan sepatu, kecuali jika seseorang tidak dapat menemukan sandal, maka dia diperbolehkan mengenakan sepatu”.

Berdasarkan hadis tersebut, para ulama menyimpulkan bahwa saat berihram, seseorang dilarang menggunakan pakaian berjahit yang membentuk lekuk tubuh. Sebaliknya, disarankan untuk mengenakan pakaian yang tidak berjahit saat dalam keadaan ihram. Oleh karena itu, menjawab pertanyaan apakah boleh mengenakan celana dalam saat berihram, dapat dikatakan bahwa boleh asalkan celana dalam tersebut tidak berjahit.

Benar sekali, aturan ihram dalam ibadah haji atau umroh sangat ketat, dan kebanyakan pakaian yang tersedia di pasaran biasanya memiliki jahitan dan membentuk lekuk tubuh pemakainya. Oleh karena itu, menemukan celana dalam tanpa jahitan bisa menjadi tugas yang sulit, bahkan mungkin tidak memungkinkan.

Dalam hal ini, jika Anda merasa bahwa memakai celana dalam memiliki manfaat khusus bagi kenyamanan Anda, maka mempertimbangkan untuk menggantikannya dengan kain penutup kemaluan yang tidak dijahit adalah langkah yang bijak. Selain itu, atribut seperti sandal atau sepatu yang dapat melindungi kaki dari cuaca panas atau dingin adalah perlu diperhatikan.

Ketika berada dalam kondisi cuaca yang berbeda-beda, disarankan untuk memakai alas kaki yang sesuai dengan kondisi tersebut saat berihram. Jika sandal sudah cukup untuk melindungi kaki Anda, maka tidak perlu memakai sepatu, dan sebaliknya. Dalam ibadah haji atau umroh, patuh pada aturan-aturan ihram adalah suatu hal yang sangat penting, dan kepatuhan ini akan membantu menjalani ibadah dengan baik. Terima kasih atas penjelasan Anda yang sangat informatif.

Tentu, memahami aturan ihram dalam ibadah haji atau umroh adalah hal yang sangat penting. Saat menjalani ihram, mengenakan pakaian yang tidak membentuk lekuk tubuh dan tanpa jahitan adalah prinsip yang harus diikuti dengan cermat. Kebanyakan pakaian, termasuk celana dalam, yang dijual di pasaran biasanya memiliki jahitan dan akan membentuk lekuk tubuh, sehingga dilarang digunakan saat berihram.

Jika Anda berminat untuk melaksanakan ibadah haji atau umroh dan memerlukan panduan yang tepat, Anda dapat berkonsultasi dengan PT Persada Indonesia, yang telah melayani umat sejak tahun 1989. Sebagai agen travel terpercaya, kami dapat memberikan informasi yang akurat dan bimbingan yang Anda butuhkan untuk menjalani perjalanan ibadah dengan baik.

Selain itu, Anda juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan bonus dan promo khusus sebagai salah satu dari 100 orang tercepat. Anda bisa mengunjungi halaman penawaran kami, untuk melihat paket yang sesuai. Semoga Anda dapat menikmati pengalaman haji atau umroh dengan pelayanan terbaik dari Persada Indonesia sebagai partner dalam perjalanan ibadah Anda.

Rate this post