Masih Bingung? Simak Doa dan Bacaan Umroh Lengkap Disini!

13 Juni 2025

Sebelum melaksanakan ibadah haji, umat Muslim yang mampu secara fisik maupun finansial sebaiknya melaksanakan ibadah umroh setidaknya satu kali dalam seumur hidup. Secara umum, ibadah umroh terkenal sebagai versi mini dari haji karena rangkaiannya lebih singkat namun tetap sarat makna. Meskipun demikian, dalam praktiknya, tidak sedikit jamaah yang masih merasa kebingungan, khususnya saat harus melafalkan doa-doa dan bacaan umroh di setiap tahap pelaksanaannya. Akibatnya, sebagian jamaah melaksanakan ibadah tanpa pemahaman yang utuh terhadap rukun dan sunnah-sunnahnya. Untuk mengatasi hal ini, Persada Indonesia menghadirkan panduan lengkap doa umroh lengkap dan bacaan umroh sesuai sunnah, dimulai dari tahap miqat hingga tahallul. Dengan demikian, jamaah dapat menjalankan ibadah umroh dengan lebih tertib, khusyuk, dan penuh keyakinan.

Baca juga: 5 Dokumen yang Perlu Disiapkan Sebelum Berangkat Umrah

1. Doa Niat Umroh di Miqat

Dilansir dari situs Kemenag Sulteng, miqat berasal dari bahasa Arab yang berarti “waktu yang ditetapkan” atau “tempat yang sudah ditentukan”. Secara istilah, Allah SWT dan Rasulullah SAW telah menetapkan miqat sebagai batas waktu dan tempat untuk memulai ibadah haji atau umrah, serta khususnya untuk mengenakan pakaian ihram dan berniat. Miqat menandai garis batas antara tanah biasa dengan tanah suci, di mana seorang jamaah wajib berhenti sejenak untuk mengucapkan niat ihram dan mulai menjalankan larangan-larangan ihram.

Berikut ini adalah bacaan umroh saat niat di miqat:

Jamaah melaksanakan miqat

Niat Umroh

نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَ

Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.

Artinya: “Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumroh”

2. Doa Tawaf

Setelah menjatuhkan niat, saat miqat. Jamaah akan menuju masjidil haram untuk melakukan thawaf . Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad sambil membaca doa dan dzikir. Jamaah melakukan tawaf sambil membaca doa tawaf

Ketika tawaf mulai dari sudut Hajar Aswad dengan cara mencium atau melambaikan tangan jika Anda tidak dapat menjangkaunya. Pada setiap awal putaran, bacalah:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَر

Bismillah, Allahu Akbar

Artinya:

“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”

Pertama-tama, baca doa tersebut sebanyak tiga kali sebagai pembuka sebelum thawaf. Berikutnya, awali tawaf dengan berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, dengan memastikan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri Anda. Sepanjang putaran, isi waktu dengan memperbanyak doa dan dzikir agar semakin khusyuk. Setelah menyelesaikan seluruh putaran, sunnah menganjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim sebagai bagian akhir dari rangkaian thawaf yang sesuai dengan tuntutan sunnah. Dengan demikian, pelaksanaan thawaf Anda tidak hanya sah secara syariat, namun juga penuh makna secara spiritual. 

3. Doa Saat Sa’i

Kemudian, setelah selesai melaksanakan thawaf, jamaah umrah akan melanjutkan rangkaian ibadah dengan menjalankan sa’i. Selanjutnya, melansir Liputan6.com, sa’i merupakan kegiatan berjalan agak cepat sebanyak 7 kali pulang pergi dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan berakhir di Marwah. Sebagai gambaran, jarak antara bukit Shafa ke Marwah sekitar 400 meter, sehingga total perjalanan sa’i sekitar 2,8 kilometer. Ibadah ini bukan sekedar ritual fisik, tetapi juga penuh makna, karena jamaah melakukannya sebagai tanda penghormatan terhadap ketabahan dan keteguhan hati Siti Hajar dalam menghadapi cobaan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk sertai dengan doa dan dzikir selama sa’i.

 

Jamaah melakukan ibadah Sa'i

Bacaan melaksanakan Sa’i:

أَبْدَأُ بِمَا بَعْدَ اللَّهِ بِهِ وَرَسُولُهُ. إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ. فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا. وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Abda Ubimaa Ba’da Allahu Bihi Warasuulluh. Innasshafaa Wa Marwata Min Sya’Aairillaah Faman hajjal Baita Awi’tamara fallaa junaaha ‘alaihi Ansyathawwa Fabi himaa Wamantathawwa ‘Akhairan Fa Innallaha Syaakirun ‘Aliim

Artinya:

“Aku memulai apa yang sudah dimulai oleh Allah dan oleh Rasul. Sesungguhnya bukit Shafa dan bukit Marwah sebagian dari tanda kebesaran Allah. Barang siapa yang pergi haji ke rumah Allah atau umrah maka tidak ada dosa bagi yang mengerjakan sa’i diantara keduanya.”

4. Doa Tahallul

Selanjutnya, tahapan terakhir dalam umrah adalah Tahallul.  Jamaah laki-laki mencukur habis rambut sesuai sunnah, sementara jamaah perempuan memotong ujung rambut seukuran ruas jari. Setelah menyelesaikan tahallul, jamaah mulai melakukan kembali berbagai aktivitas yang sebelumnya dilarang saat ihram.

Proses pemotongan rambut bagi jamaah laki-laki

Dilansir dari bpkh.go.id, berikut adalah Doa ketika melakukan Tahallul saat mencukur rambut dan setelah selesai:

اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ للهِ عَلَى مَا أَنْعَمَنَابِهِ عَلَيْهَا. اَللَّهُمَّ هَذِهِ نَاصِيَتِي فَتَقَبَّلْ مِنِّي وَاغْفِرْ ذُنُوْبِى اَللََّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِيْنَ وَاْلمَقْصُوْرِيْنَ يَاوَاسِعَ الْمَغْفِرَةٍ اَللَّهُمَّ اثْبُتْ لِى بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَامْحُ عَنِّي بِهَا سَيِّئَةً. وَارْفَعْ لِىْ بِهَا عِنْدَكَ دَرَجَةً

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Alhamdulillāhi ‘alā mā hadānā walhamdulillāhi ‘alā mā an‘amanā bihā ‘alaynā. Allāhumma hādzihi nāshiyatī fataqabbal minnī waghfir dzunūbī. Allāhumma ighfir lil-muhalliqīna wal-maqṣūrīn, yā wāsi‘al-maghfirah. Allāhumma tsbit lī bikulli sya‘ratin ḥasanah, wamḥu ‘annī bihā sayyi’ah, warfa‘ lī bihā ‘indaka darajah.

Artinya: 

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita dan segala puji bagi Allah tentang apa-apa yang telah Allah karuniakan kepada kami. Ya Allah ini ubun-ubunku, maka terimalah dariku  (amal perbuatanku) dan ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya wahai Tuhan yang Maha Luas ampunan-Nya. Ya Allah tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut kebajikan dan hapuskanlah untukku dengan setiap helai rambut kejelekan. Dan angkatlah derajatku di sisimu.”

Doa setelah selesai menggunting rambut:

اَلْحَمْدُ للهِ الَّدِى قَضَى عَنَا مَنَاسِكَنَا. اَللَّهُمَّ زِدْنَا اِيْمَانَا وَيَقِيْنَا وَعَوْنَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ

Alhamdulillāhi alladzī qaḍā ‘annā manāsikanā. Allāhumma zidnā īmānan wa yaqīnan wa ‘awnan, waghfir lanā wa liwālidainā wa lisā’iril-muslimīna wal-muslimāt.

Artinya: 

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami, Ya Allah tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan, dan pertolongan dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat.”

Demikian panduan doa umroh lengkap dan bacaan umroh sesuai sunnah yang dapat Anda pelajari. Dengan demikian, jika Anda mengikuti urutan yang benar serta memperbanyak dzikir dan doa, insyaAllah ibadah umroh Anda akan menjadi mabrur dan penuh makna. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk mempelajari seluruh doa dan bacaan umroh lengkap dalam artikel ini sebelum berangkat, sehingga Anda dapat melaksanakan ibadah dengan lebih lancar dan khusyuk. Terlebih lagi, jika Anda ingin menjalani ibadah umroh secara sempurna tanpa kebingungan dalam menghafal setiap langkahnya, jangan ragu untuk menghubungi Persada Indonesia. Kami siap memberikan pendampingan penuh, layanan profesional, serta panduan lengkap doa dan bacaan umroh sesuai sunnah. Segera hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi paket terbaik dan bimbingan ibadah yang terpercaya, karena kenyamanan dan kekhusyukan Anda selama beribadah adalah prioritas kami.

Rate this post

Tinggalkan Balasan