Best landing for your App showcase. Follow other investors, discover companies to believe in.
Awesome Features
Sed laoreet diam sagittis tempus convallis. Interdum et malesuada fames ac ante ipsum primis in faucibus.
Custom Shortcuts
Semper a augue suscipit, luctus neque purus ipsum neque dolor primis libero tempus velna culpa expedita.
Secure Integration
Semper a augue suscipit, luctus neque purus ipsum neque dolor primis libero tempus velna culpa expedita.
Free Live Chat
Semper a augue suscipit, luctus neque purus ipsum neque dolor primis libero tempus velna culpa expedita.
Social Share
Semper a augue suscipit, luctus neque purus ipsum neque dolor primis libero tempus velna culpa expedita.
Merge Files
Semper a augue suscipit, luctus neque purus ipsum neque dolor primis libero tempus velna culpa expedita.
Action Reminder
Semper a augue suscipit, luctus neque purus ipsum neque dolor primis libero tempus velna culpa expedita.
How It Works?
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium.
Your Data in Cloud
Lorem ipsum dolor sit amet, conseda adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor massa.
24/7 Support
Lorem ipsum dolor sit amet, conseda adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor massa.
Exclusive Design
Lorem ipsum dolor sit amet, conseda adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor massa.
Watch This Video
Client Reviews
Donec purus est, tincidunt eu sodales quis, vehicula quis enim. Morbi dapibus, tellus a gravida faucibus, elit ipsum.
Fusce euismod eget nulla a tempus. Pellentesque in varius metus. Fusce iaculis cursus ante, vel vestibulum dui sagittis vitae pulvinar consequat tortor.
Jane Aniston
From Globex
Aenean sit amet est orci. Aenean at nisi eget nulla lobortis commodo. Nam eget lorem in ex aliquam dapibus sed augue auctor purus vitae, venenatis ex.
Martin Jack
From Hooli
Suspendisse non velit lacus. Mauris efficitur lorem a justo semper, ut suscipit ligula malesuada. Donec dui nulla laoreet tortor in auctor interdum.
David Dowsy
From Acme
Vestibulum lectus massa, volutpat ut tristique nec, volutpat in turpis. In vehicula tempus odio. Nullam enim ligula condimentum est sed urna tristique rhoncus.
Doglas Kosta
From Soylent
Nunc accumsan finibus sollicitudin. Integer malesuada purus sapien, sit amet volutpat sem fringilla ut. Proin viverra scelerisque mollis iaculis id magna ut vestibulum.
Anthony Lee
From Initech
Cras et est eu tellus fringilla congue. Nunc efficitur libero ut nunc volutpat porttitor. Aliquam in justo at neque ac massa ultricies, lobortis sem.
Jonathon Doe
From Umbrella
Vivamus pellentesque dignissim neque, quis viverra diam venenatis sit amet. Donec dignissim turpis quis libero posuere auctor finibus fermentum libero.
Xenia Mell
From Massive
Aenean varius accumsan eros, id molestie leo vestibulum a. Ut semper dictum feugiat. Integer tincidunt interdum eros ut accumsan erat lectus, ultrices.
Shane Catson
From Capital
Morbi viverra ultrices magna vel egestas. Suspendisse rutrum, lacus nec sodales gravida, augue ante sollicitudin sem fringilla euismod mauris ut metus nisl.
Chris Wort
From Sylhost
Track Time From Anywhere
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
Easy to Use
Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur
Monitor & Manage
Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur
Stay Connected
Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur
Built For Your Daily Schedule
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
Ut fringilla est at nunc suscipit dictum. Nulla facilisi. Phasellus dignissim nibh eget imperdiet venenatis.
Nullam egestas tincidunt lectus, sagittis eros vestibulum in. Vestibulum finibus iaculis sagittis. Suspendisse viverra luctus.
Suspendisse at volutpat magna, vitae mattis metus. Integer posuere eu erat at pharetra. Aliquam ut pharetra diam.
Donec luctus, sem vel molestie efficitur, metus libero mollis neque, sed scelerisque arcu nisl eu lectus.
Fusce neque magna, fringilla ac vulputate at, venenatis a eros. Donec accumsan commodo tortor sed fringilla.
Nam erat orci, dictum eu iaculis a, scelerisque commodo risus. Mauris eu egestas ipsum. In hac habitasse platea dictumst. Duis in consequat est. Sed feugiat, ante in finibus ullamcorper, felis sem porta orci, sed pretium nibh nunc a tellus.
Nam erat orci, dictum eu iaculis a, scelerisque commodo risus. Mauris eu egestas ipsum. In hac habitasse platea dictumst. Duis in consequat est. Sed feugiat, ante in finibus ullamcorper, felis sem porta orci, sed pretium nibh nunc a tellus.
Nam erat orci, dictum eu iaculis a, scelerisque commodo risus. Mauris eu egestas ipsum. In hac habitasse platea dictumst. Duis in consequat est. Sed feugiat, ante in finibus ullamcorper, felis sem porta orci, sed pretium nibh nunc a tellus.
Nam erat orci, dictum eu iaculis a, scelerisque commodo risus. Mauris eu egestas ipsum. In hac habitasse platea dictumst. Duis in consequat est. Sed feugiat, ante in finibus ullamcorper, felis sem porta orci, sed pretium nibh nunc a tellus.
Nam erat orci, dictum eu iaculis a, scelerisque commodo risus. Mauris eu egestas ipsum. In hac habitasse platea dictumst. Duis in consequat est. Sed feugiat, ante in finibus ullamcorper, felis sem porta orci, sed pretium nibh nunc a tellus.
Setiap muslim yang menunaikan ibadah haji atau umrah pasti menantikan doa melihat Ka’bah pertama kali sebagai momen yang sangat istimewa. Islam mengajarkan bahwa tatapan pertama ke arah Ka’bah menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Karena itu, umat Islam perlu menyiapkan doa melihat Ka’bah pertama kali dengan harapan terbaik untuk diri sendiri, keluarga, dan kehidupan akhirat. Jamaah bisa memanjatkan doa khusus yang diajarkan dalam hadis atau menyusun doa pribadi yang lahir dari hati terdalam. Melalui momen ini, setiap muslim menyampaikan harapannya langsung di hadapan Baitullah, dengan keyakinan bahwa Allah akan mendengar dan mengabulkan. Baca artikel berikut untuk memahami makna, isi doa, dan cara mempersiapkan momen sakral ini sebaik mungkin.
Doa Khusus Saat Pertama Kali Melihat Ka’bah
Melihat Ka’bah pertama kali bukan sekadar momen biasa. Banyak riwayat menyebut bahwa Allah mengabulkan doa melihat Ka’bah pertama kali yang dipanjatkan dengan penuh kesungguhan. Karena itu, siapkan permohonan terbaik Anda bahkan sebelum menginjakkan kaki di Masjidil Haram. Manfaatkan momen sakral ini untuk menyampaikan harapan terdalam kepada Allah SWT.
Melansir dari laman resmi NU Online, salah satu doa yang bisa Anda panjatkan adalah:
Allāhumma zid hādzal bayta tasyrīfan wa ta‘zhīman wa takrīman wa mahābatan, wa zid man syarrafahū wa karramahū min man hajjahū aw i’tamarahū tasyrīfan wa takrīman wa ta‘zhīman wa birran.
Artinya: “Ya Allah, tambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kehebatan pada Baitullah ini. tambahkan juga kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kebaikan untuk orang-orang berhaji atau berumrah yang memuliakan dan menghormati Ka’bah.”
Tidak hanya itu, doa juga dapat dilanjutkan dengan pembacaan doa berikutnya. Anjuran ini terdapat dalam kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajj pada Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah. Doa yang dimaksud adalah:
Allāhumma antas salām, wa minkas salām, fa hayyinā rabbanā bis salām.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah keselamatan. Dari-Mu keselamatan berasal. Wahai Tuhan kami, berikan kehormatan pada kami melalui keselamatan.”
Namun, di luar doa-doa tersebut, Anda bebas memanjatkan doa pribadi, terutama harapan-harapan terdalam yang selama ini tersimpan. Gunakan momen ini untuk benar-benar jujur kepada Allah, dengan hati yang terbuka dan penuh harap.
Makna Mendalam di Balik Doa Melihat Ka’bah Pertama Kali
Mengapa momen ini begitu penting? Karena ketika seorang muslim memandang Ka’bah untuk pertama kalinya, ia tidak sekadar melihat bangunan batu hitam berbentuk kubus. Ia sedang menyaksikan simbol pusat ibadah, arah jutaan doa, dan rumah suci yang selama ini hanya ia lihat melalui gambar atau tayangan. Saat itu terjadi, banyak jamaah langsung menundukkan kepala, mengangkat tangan, dan memanjatkan doa melihat Ka’bah pertama kali dengan linangan air mata. Tatapan pertama ini mampu meluluhkan hati, membangkitkan rasa haru, dan menghadirkan kesadaran akan betapa kecilnya diri di hadapan kebesaran Allah.
Oleh karena itu, umat Islam tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Anda bisa menggunakan momen ini untuk benar-benar menyampaikan isi hati yang terdalam. Tentang luka yang belum sembuh, harapan yang tertunda, atau impian yang belum sempat terwujud. Dengan penuh kesungguhan, Anda bisa mengakui segala kelemahan di hadapan-Nya dan memohon bimbingan untuk melangkah lebih baik. Maka, doa melihat Ka’bah pertama kali bukan sekadar ritual, melainkan wujud nyata dari kerinduan seorang hamba terhadap ampunan, petunjuk, dan kasih sayang Allah. Jangan lewatkan momen langka ini. Pastikan Anda siap secara lahir dan batin untuk menyambutnya.
Cerita Kecil: Harapan di Tatapan Pertama
Bayangkan seorang pemuda yang sejak kecil bermimpi bisa pergi ke Tanah Suci. Bertahun-tahun ia menabung, menahan keinginan lain demi satu tujuan: melihat Ka’bah dengan mata kepala sendiri. Ketika akhirnya ia tiba di Masjidil Haram, langkahnya terasa ringan meski air mata sudah membasahi pipi.
Dalam diam, ia menatap Ka’bah. Tegak, megah, dan penuh makna. Di detik itu, dunia seakan berhenti. Ia menundukkan kepala, mengangkat tangan, dan memanjatkan doa: tentang keluarganya, masa depannya, dan segala kegundahan yang selama ini ia simpan sendiri.
Cerita seperti ini mungkin tidak tercatat dalam buku mana pun, tapi ribuan jamaah pasti pernah mengalaminya. Karena momen pertama kali melihat Ka’bah adalah pengalaman yang menyentuh sisi terdalam manusia. Momen ketika harapan-harapan yang lama terpendam, akhirnya menemukan tempatnya.
Siapkan Doa dan Harapan Terbaik Anda
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Anda perlu menyiapkan doa melihat Ka’bah pertama kali dengan sungguh-sungguh. Jangan tunggu hingga tiba di Masjidil Haram untuk mulai memikirkan apa yang ingin Anda sampaikan. Luangkan waktu sejak sekarang untuk menyusun harapan terbaik. Tentang keluarga, masa depan, kesehatan, kehidupan spiritual, dan hal-hal yang paling Anda rindukan dalam hidup. Dengan menuliskan doa secara khusus, Anda akan lebih fokus dan siap saat momen sakral itu datang.
Tatapan pertama ke arah Ka’bah bukan hanya menyentuh mata, tapi juga mengguncang hati. Di detik itulah, banyak orang merasakan kedekatan luar biasa dengan Allah. Karena itu, jangan biarkan momen berharga ini berlalu tanpa makna. Datanglah dengan hati yang bersih, niat yang lurus, dan doa yang tulus. Manfaatkan kesempatan ini untuk benar-benar berbicara kepada-Nya. Jujur, penuh harap, dan sepenuh jiwa.
Jangan lewatkan momen paling berharga dalam hidup Anda dengan persiapan yang seadanya. Bersama Persada Indonesia, Anda bisa fokus menjalani ibadah dengan khusyuk tanpa khawatir soal akomodasi dan kenyamanan. Kami menyediakan hotel bintang 4 dan 5 yang berlokasi sangat dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sehingga Anda bisa dengan mudah melangkah menuju Ka’bah, terutama saat momen pertama kali melihatnya dan memanjatkan doa yang mustajab. Rencanakan perjalanan suci Anda sekarang juga. Hubungi kami untuk mendapatkan layanan terbaik serta pendampingan oleh Ustadz dan Muthawwif berpengalaman selama ibadah haji atau umrah Anda.
Banyak orang bermimpi bisa berangkat umrah. Mereka menabung, merencanakan waktu cuti, memilih travel terbaik, dan mempersiapkan segala keperluan fisik sebaik mungkin. Namun, tidak semua menyadari bahwa ibadah ini bukan hanya soal kaki melangkah ke Tanah Suci. Umrah adalah perjalanan spiritual yang menuntut kesiapan batin, bukan sekadar kesiapan logistik. Di sinilah jamaah sering melupakan titik mula terpenting: menetapkan niat umrah mabrur. Jamaah perlu meluruskan niat sejak sebelum berangkat, lalu menjaga ketulusannya hingga kembali ke tanah air. Bukan jarak yang paling menguji, melainkan hati yang terus Allah uji di setiap langkah perjalanan.
Umrah: Lebih dari Sekadar Perjalanan Fisik
Banyak calon jamaah berfokus pada persiapan teknis seperti visa, koper, dan itinerary. Namun, umrah sejatinya bukan hanya perjalanan fisik, melainkan panggilan jiwa. Di balik kemegahan Masjidil Haram dan kekhusyukan thawaf, ada ujian yang lebih dalam: ujian hati. Inilah yang kerap luput dari kesadaran, bahwa umrah mengharuskan kesiapan mental, bukan hanya kesiapan logistik.
Menata Niat Umrah Mabrur Sejak Awal
Langkah awal yang paling menentukan dalam perjalanan spiritual ini adalah menetapkan niat umrah mabrur. Bukan sekadar niat untuk menunaikan ibadah, melainkan tekad yang tulus untuk benar-benar berubah dan pulang dalam keadaan lebih baik dari sebelumnya.
Sebagai penguat, melalui laman NU Jateng disebutkan bahwa dalam pembukaan Hadits Arbain karya Imam An-Nawawi, terdapat sabda Nabi Muhammad SAW yang menegaskan urgensi niat. Rasulullah SAW bersabda:
Innamal a‘mālu bin-niyyāt, wa innamā likulli imri-in mā nawā
Artinya: “Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang diniatkannya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka, tanyakan dengan jujur pada diri sendiri: apakah aku berangkat untuk Allah, atau masih ada keinginan duniawi yang ikut menumpang? Tidaklah cukup mengucapkan niat di miqat, tetapi harus menjaga komitmen batin itu sepanjang perjalanan Menata niat umrah mabrur artinya menyadari bahwa tujuan akhirnya bukan hanya kembali ke tanah air, tapi pulang dengan jiwa yang lebih tenang, hati yang lebih bersih, dan akhlak yang lebih lembut.
Di tengah pelaksanaan ibadah, kita akan menghadapi beragam kondisi: antrean panjang, cuaca ekstrem, hingga perbedaan karakter dengan jamaah lain. Di sinilah sabar menjadi alat kendali. Allah SWT berfirman:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).
Sabar bukan berarti diam, tapi memilih untuk tetap tenang, tidak mudah marah, dan tetap menjaga sikap meskipun situasi tidak sesuai harapan. Mewujudkan niat umrah mabrur adalah dengan menjaga kesabaran, karena Allah tidak hanya menilai umrah dari rukunnya yang tertunaikan, tetapi juga dari akhlak yang tetap terjaga.
Umrah yang Mabrur: Perubahan yang Nyata Setelah Pulang
Kita tidak bisa langsung mengukur umrah yang mabrur saat masih berada di Mekkah. Justru, kita menunjukkan hasil sejatinya setelah kembali ke rumah. Ketika kita menjadi lebih ikhlas, lebih ringan dalam berbuat baik, dan lebih menjaga lisan serta perbuatan, itu artinya niat umrah mabrur yang kita bawa sejak awal benar-benar membuahkan hasil.
Kita perlu memandang perjalanan umrah bukan sebagai titik akhir, melainkan titik balik. Kita bisa menjadikannya sebagai awal perubahan diri yang lebih baik. Karena itu, jangan menyia-nyiakan kesempatan ini hanya demi mengejar foto atau oleh-oleh. Sebaliknya, mari kita jawab panggilan suci ini dengan hati yang jernih dan niat yang lurus.
Siapkan Mental, Tetapkan Niat
Persiapan terbaik sebelum umrah bukan hanya menyelesaikan administrasi, tapi menata hati. Mulailah dengan niat umrah mabrur: niat yang tulus, jujur, dan bebas dari kepentingan pribadi. Latih diri untuk bersabar menghadapi situasi apa pun, dan pastikan tujuan utama bukan hanya sekadar sampai, tapi juga berubah. Dengan niat yang lurus dan mental yang siap, insya Allah setiap langkah di Tanah Suci akan membawa makna, dan umrah kita tak hanya sah secara syariat, tetapi juga mabrur secara hakikat.
Umrah bukan sekadar perjalanan fisik ke Tanah Suci, tetapi juga perjalanan hati untuk memurnikan niat dan memperbaiki diri. Ketika kita menanamkan niat umrah mabrur sejak awal, setiap rukun dan langkah ibadah akan membawa makna yang mendalam dan berdampak setelah pulang.
Untuk itu, Anda tidak perlu menanggung semua persiapan sendirian. Persada Indonesia siap mendampingi Anda dari awal hingga akhir. Kami menangani semua keperluan, mulai dari pengurusan visa, tiket pesawat, dan akomodasi, hingga bimbingan ibadah secara menyeluruh. Bersama kami, Anda bisa fokus pada hal yang paling penting: beribadah dengan tenang, khusyuk, dan penuh kesadaran.
Hubungi Persada Indonesia hari ini, dan mulailah perjalanan umrah Anda tanpa rasa khawatir—dengan persiapan yang matang, pelayanan profesional, dan niat yang benar-benar lurus menuju umrah yang mabrur.
Saat bersiap menjalankan ibadah umrah, Anda tidak hanya membawa niat dan semangat, tetapi juga perlu memahami tata cara berpakaian sesuai syariat. Banyak jamaah umrah yang perlu mencari tahu cara memakai ihram dengan benar sebelum berangkat. Untuk itu, artikel ini menyajikan panduan ringkas agar Anda bisa memahami batas aurat saat ihram, memilih pakaian umrah yang nyaman, dan menghindari berbagai larangan ihram sejak awal perjalanan ibadah. Dengan memahami semua ini, Anda bisa menjalani ibadah secara sah dan lebih tenang sejak awal.
Batas Aurat Saat Ihram: Pria vs Wanita
Sebelum mengenakan pakaian ihram, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa saja syarat sah berpakaian dalam kondisi ihram. Banyak jamaah tidak menyadari bahwa menjaga batas aurat selama ihram merupakan salah satu kewajiban mendasar dalam ibadah yang kerap terabaikan. Banyak jamaah beranggapan bahwa selama memakai kain ihram, semua sudah otomatis sah. Padahal, jika aurat terbuka baik karena kelalaian atau kesalahan cara pemakaian, ibadah bisa menjadi tidak sah atau bahkan batal.
Oleh karena itu, Anda wajib memahami batas aurat ihram secara jelas agar tidak melakukan kesalahan yang dapat membatalkan atau mengurangi kesempurnaan ibadah.
Pria: Menutup tubuh dari pusar hingga lutut. Pastikan kain bawah menutupi area ini rapat.
Wanita: Menutupi seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Gunakan pakaian longgar tanpa cadar atau sarung tangan.
💡Tips: Gunakan sabuk atau ikat pinggang ihram agar kain bawah pria tidak mudah bergeser, terutama saat berjalan atau thawaf.
Setelah memahami batas aurat selama ihram, Anda dapat langsung mempraktikkan cara memakai ihram dengan benar untuk memastikan ibadah berjalan sesuai syariat. Banyak jamaah masih merasa kesulitan, terutama pria yang harus melilit dan mengikat kain tanpa jahitan. Beberapa dari mereka memakai ihram dengan longgar, sehingga kain mudah bergeser dan bisa membuka aurat tanpa sadar. Kondisi ini tentu dapat mengganggu kekhusyukan ibadah. Untuk itu, Anda perlu mempelajari langkah-langkah memakai ihram secara praktis agar tetap rapi, nyaman, dan sesuai syariat.
Siapkan selembar kain untuk menutup bagian bawah, dari atas pusar hingga lutut seperti saat menggunakan sarung.
Pastikan kain ihram terlipat rapi, sehingga aurat tidak terlihat saat duduk atau jongkok.
Gunakan kain yang tersisa untuk menutup pundak kanan dan kiri, dan kaitkan ujungnya agar tidak lepas.
Saat tawaf, biarkan bahu kanan terbuka dengan lipatan kain di bawah ketiak kanan.
Setelah itu, gunakan kain ihram untuk menutup seluruh badan.
Melansir dari laman IDN Times, saat memasuki miqat, jamaah wanita mempersiapkan diri dengan mengenakan pakaian yang menutup seluruh tubuh, seperti gamis longgar dan jilbab panjang yang menutupi dada. Jamaah wanita hendaknya memilih bahan yang tidak menerawang dan tetap nyaman untuk bergerak selama ibadah. Selain itu, dapat menghindari cadar dan sarung tangan, karena dua hal ini tidak diperbolehkan selama ihram. Dengan mengenakan pakaian yang sesuai syariat ini, wanita tetap bisa menjaga aurat, merasa nyaman, dan menjalani ibadah ihram dengan tenang.
Tips Memilih Pakaian Umrah yang Tepat
Setelah mengenakan pakaian ihram sesuai aturan, Anda perlu memastikan bahwa pakaian tersebut mendukung kenyamanan selama beribadah. Anda akan bergerak, berjalan, bahkan berdesakan dengan jamaah lain dalam cuaca yang cukup panas. Anda perlu memilih sendiri pakaian yang tidak hanya sah secara syariat, tetapi juga nyaman dan praktis untuk mendukung kelancaran ibadah. Simak beberapa tips pakaian umrah berikut agar Anda bisa menjalani ibadah dengan tenang dan tetap fokus.
Gunakan bahan katun atau serat alami yang menyerap keringat.
Hindari bahan licin atau tipis saat iklim panas, karena dapat memperlihatkan lekuk tubuh dan mudah basah oleh keringat.
Pilih warna putih sesuai sunnah dan untuk menggambarkan kesucian.
Siapkan set cadangan, terutama jika pakaian terkena najis atau lembap.
Untuk pria, pilih sandal terbuka sederhana tanpa jahitan agar sesuai aturan ihram.
Larangan Saat Ihram yang Harus Dihindari
Yang tidak kalah penting, kini saatnya menjaga diri dari berbagai larangan yang berlaku selama ihram agar ibadah tetap sah dan bermakna. Anda tidak cukup hanya berpakaian sesuai aturan, tetapi juga harus menahan diri dari perbuatan yang bisa membatalkan atau merusak ibadah. Untuk itu, kenali dan pahami apa saja larangan saat ihram, agar Anda dapat menjalani ibadah dengan tenang dan tetap berada dalam kondisi suci hingga selesai.
Tidak boleh memakai wewangian pada tubuh, pakaian, atau barang bawaan.
Jangan potong rambut atau kuku, sekecil apa pun.
Dilarang berburu atau membunuh hewan, serta membicarakan hubungan suami istri secara vulgar.
Pria tidak boleh memakai pakaian berjahit seperti kaus, celana panjang, atau topi.
Menjalankan umrah dengan benar bukan hanya soal niat dan ibadah, tetapi juga soal persiapan yang matang sejak awal. Agar perjalanan Anda lebih terarah dan penuh makna, Persada Indonesia siap mendampingi setiap langkah Anda menuju Tanah Suci. Dengan pengalaman memberangkatkan lebih dari 50.000 jamaah Umrah dan Haji, kami menghadirkan layanan profesional dan bimbingan langsung dengan Ustadzah Oki Setiana Dewi. Segera kunjungi kantor kami yang berletak di Jl. Diponegoro Blk. AB No.48, DR.Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota Surabaya atau hubungi tim kami untuk mencapai ibadah Umrah dan Haji yang mabrur.
Rate this post
Pricing Plans
Morbi nec massa ac ligula pulvinar congue. Nunc ut sollicitudin nibh. Etiam sem nibh, auctor sed, pharetra congue.