Jangan Sampai Salah! Ini Cara Memakai Ihram dan Larangannya

24 Juni 2025

Saat bersiap menjalankan ibadah umrah, Anda tidak hanya membawa niat dan semangat, tetapi juga perlu memahami tata cara berpakaian sesuai syariat. Banyak jamaah umrah yang perlu mencari tahu cara memakai ihram dengan benar sebelum berangkat. Untuk itu, artikel ini menyajikan panduan ringkas agar Anda bisa memahami batas aurat saat ihram, memilih pakaian umrah yang nyaman, dan menghindari berbagai larangan ihram sejak awal perjalanan ibadah. Dengan memahami semua ini, Anda bisa menjalani ibadah secara sah dan lebih tenang sejak awal.

Batas Aurat Saat Ihram: Pria vs Wanita

Sebelum mengenakan pakaian ihram, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa saja syarat sah berpakaian dalam kondisi ihram. Banyak jamaah tidak menyadari bahwa menjaga batas aurat selama ihram merupakan salah satu kewajiban mendasar dalam ibadah yang kerap terabaikan. Banyak jamaah beranggapan bahwa selama memakai kain ihram, semua sudah otomatis sah. Padahal, jika aurat terbuka baik karena kelalaian atau kesalahan cara pemakaian, ibadah bisa menjadi tidak sah atau bahkan batal.

Oleh karena itu, Anda wajib memahami batas aurat ihram secara jelas agar tidak melakukan kesalahan yang dapat membatalkan atau mengurangi kesempurnaan ibadah.

Pria: Menutup tubuh dari pusar hingga lutut. Pastikan kain bawah menutupi area ini rapat.

Wanita: Menutupi seluruh tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan. Gunakan pakaian longgar tanpa cadar atau sarung tangan.

💡Tips: Gunakan sabuk atau ikat pinggang ihram agar kain bawah pria tidak mudah bergeser, terutama saat berjalan atau thawaf.

Baca juga: Berapa Lama Pakaian Ihram Dipakai?

Cara Memakai Ihram untuk Jamaah Pria

Setelah memahami batas aurat selama ihram, Anda dapat langsung mempraktikkan cara memakai ihram dengan benar untuk memastikan ibadah berjalan sesuai syariat. Banyak jamaah masih merasa kesulitan, terutama pria yang harus melilit dan mengikat kain tanpa jahitan. Beberapa dari mereka memakai ihram dengan longgar, sehingga kain mudah bergeser dan bisa membuka aurat tanpa sadar. Kondisi ini tentu dapat mengganggu kekhusyukan ibadah. Untuk itu, Anda perlu mempelajari langkah-langkah memakai ihram secara praktis agar tetap rapi, nyaman, dan sesuai syariat.

  1. Siapkan selembar kain untuk menutup bagian bawah, dari atas pusar hingga lutut seperti saat menggunakan sarung.
  2. Pastikan kain ihram terlipat rapi, sehingga aurat tidak terlihat saat duduk atau jongkok.
  3. Gunakan kain yang tersisa untuk menutup pundak kanan dan kiri, dan kaitkan ujungnya agar tidak lepas.
  4. Saat tawaf, biarkan bahu kanan terbuka dengan lipatan kain di bawah ketiak kanan.
  5. Setelah itu, gunakan kain ihram untuk menutup seluruh badan.

 

Baca selengkapnya: Bagaimana Pakaian Ihram Bagi Pria?

Cara Memakai Ihram untuk Jamaah Wanita

Melansir dari laman IDN Times, saat memasuki miqat, jamaah wanita mempersiapkan diri dengan mengenakan pakaian yang menutup seluruh tubuh, seperti gamis longgar dan jilbab panjang yang menutupi dada. Jamaah wanita hendaknya memilih bahan yang tidak menerawang dan tetap nyaman untuk bergerak selama ibadah. Selain itu, dapat menghindari cadar dan sarung tangan, karena dua hal ini tidak diperbolehkan selama ihram. Dengan mengenakan pakaian yang sesuai syariat ini, wanita tetap bisa menjaga aurat, merasa nyaman, dan menjalani ibadah ihram dengan tenang.

 Tips Memilih Pakaian Umrah yang Tepat

Setelah mengenakan pakaian ihram sesuai aturan, Anda perlu memastikan bahwa pakaian tersebut mendukung kenyamanan selama beribadah. Anda akan bergerak, berjalan, bahkan berdesakan dengan jamaah lain dalam cuaca yang cukup panas. Anda perlu memilih sendiri pakaian yang tidak hanya sah secara syariat, tetapi juga nyaman dan praktis untuk mendukung kelancaran ibadah. Simak beberapa tips pakaian umrah berikut agar Anda bisa menjalani ibadah dengan tenang dan tetap fokus.

  1. Gunakan bahan katun atau serat alami yang menyerap keringat.
  2. Hindari bahan licin atau tipis saat iklim panas, karena dapat memperlihatkan lekuk tubuh dan mudah basah oleh keringat.
  3. Pilih warna putih sesuai sunnah dan untuk menggambarkan kesucian.
  4. Siapkan set cadangan, terutama jika pakaian terkena najis atau lembap.
  5. Untuk pria, pilih sandal terbuka sederhana tanpa jahitan agar sesuai aturan ihram.

Larangan Saat Ihram yang Harus Dihindari

Yang tidak kalah penting, kini saatnya menjaga diri dari berbagai larangan yang berlaku selama ihram agar ibadah tetap sah dan bermakna. Anda tidak cukup hanya berpakaian sesuai aturan, tetapi juga harus menahan diri dari perbuatan yang bisa membatalkan atau merusak ibadah. Untuk itu, kenali dan pahami apa saja larangan saat ihram, agar Anda dapat menjalani ibadah dengan tenang dan tetap berada dalam kondisi suci hingga selesai.

  1. Tidak boleh memakai wewangian pada tubuh, pakaian, atau barang bawaan.
  2. Jangan potong rambut atau kuku, sekecil apa pun.
  3. Dilarang berburu atau membunuh hewan, serta membicarakan hubungan suami istri secara vulgar.
  4. Pria tidak boleh memakai pakaian berjahit seperti kaus, celana panjang, atau topi.

Menjalankan umrah dengan benar bukan hanya soal niat dan ibadah, tetapi juga soal persiapan yang matang sejak awal. Agar perjalanan Anda lebih terarah dan penuh makna, Persada Indonesia siap mendampingi setiap langkah Anda menuju Tanah Suci. Dengan pengalaman memberangkatkan lebih dari 50.000 jamaah Umrah dan Haji, kami menghadirkan layanan profesional dan bimbingan langsung dengan Ustadzah Oki Setiana Dewi. Segera kunjungi kantor kami yang berletak di Jl. Diponegoro Blk. AB No.48, DR.Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota Surabaya atau hubungi tim kami untuk mencapai ibadah Umrah dan Haji yang mabrur.

 

 

 

Rate this post

Tinggalkan Balasan