Setiap Muslim yang mampu tentu mendambakan kesempatan untuk menunaikan ibadah umrah. Oleh karena itu, sebelum memulai perjalanan spiritual ini, sangat penting untuk memahami niat umrah pria dan wanita secara tepat. Sebab, membaca niat bukan hanya formalitas, tetapi merupakan syarat sah yang harus terpenuhi sebelum mengenakan pakaian ihram. Berikutnya, Anda perlu mengetahui waktu dan lokasi ketika harus membaca niat umrah, yaitu di miqat. Agar ibadah berjalan sesuai tuntunan, Anda bisa mempelajari bacaan niat umrah lengkap dan singkat dalam artikel ini. Selain itu, dalam artikel ini akan menyediakan niat umrah latin, perbedaan antara niat haji dan umrah, serta memberikan beberapa tips spiritual agar niat ibadah Anda semakin mantap dan tulus. Dengan begitu, Anda tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga secara batiniah.
Niat Umrah
Sebelum memulai ibadah umrah, setiap jamaah wajib membaca niat umrah sebagai bentuk kesiapan lahir dan batin. Tanpa membaca niat, ibadah tidak sah untuk dilanjutkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi jamaah, baik pria maupun wanita, untuk memahami dan menghafal bacaan niat umrah secara baik dan benar. Agar lebih mudah Anda mengingatnya, kami sajikan niat umrah versi lengkap dan singkat beserta lafal Arab, latin, dan artinya. Dengan begitu, Anda dapat memilih versi yang paling sesuai dan nyaman untuk diamalkan.
-
Niat Umrah Lengkap
Melansir dari laman Badan Pengelola Keuangan Haji, berikut adalah bacaan niat umrah versi lengkapnya yang bisa Anda amalkan:
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا ِللهِ تَعَالَى، لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihaa lillaahi ta’aala, labbaika Allahumma ‘umratan
Artinya:
“Aku berniat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah Ta’ala. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah, untuk menunaikan umrah.”
-
Niat Umrah Singkat
Untuk singkatnya, Anda dapat membaca:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
Labbaika Allahumma ‘umratan
Artinya:
“Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah, untuk menunaikan umrah.”
Kapan dan di Mana Niat Umrah Dibaca?
Melansir dari laman Bank Mega Syariah, sebelum memulai ibadah umrah Anda perlu melafalkan niat setelah melakukan mandi wajib dan mengenakan pakaian ihram dengan benar. Selanjutnya, ucapkan niat umrah secara perlahan dan khusyuk sebagai bentuk kesiapan spiritual untuk memasuki rangkaian ibadah. Sesuai dengan syariat, jamaah wajib melafalkan niat saat mencapai area miqat, yakni batas awal yang telah Allah dan Rasul-Nya tetapkan untuk memulai ihram. Jika jamaah memulai perjalanan dari Madinah, jamaah harus membaca niat di Zulhulaifah, yang juga dikenal sebagai Bir Ali. Sementara itu, bagi jamaah yang berangkat langsung dari Indonesia, Anda dapat melafalkan niat umrah di dalam pesawat ketika posisi pesawat melewati Qarnul Manazil atau Yalamlam, sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Niat Umrah Dilakukan di Mana?
Lantas, Bagaimana Perbedaan Umrah dengan Haji?
Meskipun sama-sama dilakukan di Tanah Suci, jamaah wajib memahami perbedaan penting antara ibadah haji dan umrah. Pertama, dari segi waktu pelaksanaan, umat Islam hanya boleh menunaikan ibadah haji pada bulan Dzulhijjah. Sebaliknya, mereka bisa menjalankan umrah kapan saja sepanjang tahun. Selanjutnya, dari sisi rukun, satu-satunya perbedaan mendasar terdapat pada wukuf di Arafah, umat yang menunaikan haji wajib menjalankan wukuf tersebut, tetapi umrah tidak mengharuskannya. Dengan demikian, meskipun niat keduanya tampak mirip, yaitu berniat berihram dan menyelesaikan tawaf serta sa’i, proses haji menjadi lebih panjang dan mengandung rukun tambahan. Singkatnya, umrah bersifat sunnah muakkad, sedangkan haji menjadi ibadah wajib bagi yang mampu.
Baca selengkapnya: Calon Jamaah Indonesia Wajib Tahu: Perbedaan Haji dan Umrah
Tips Memantapkan Niat Ibadah Umrah
Untuk memperkuat dimensi spiritual dalam menjalankan ibadah umrah, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah memantapkan niat sejak awal. Niat yang tulus karena Allah SWT akan menjadi pondasi kuat dalam setiap rangkaian ibadah. Selanjutnya, biasakan diri dengan rutinitas ibadah seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan memperbanyak doa sejak sebelum keberangkatan. Selain itu, penting untuk menjaga hati agar tetap rendah diri dan tidak mudah terpengaruh oleh gangguan eksternal seperti urusan duniawi atau media sosial. Selama perjalanan, usahakan untuk terus merenungi makna dari setiap rukun umrah, karena dengan begitu ibadah tidak hanya menjadi rutinitas fisik, tetapi juga menjadi pengalaman spiritual yang mendalam. Libatkan hati dan tanamkan rasa syukur dalam setiap langkah, sehingga Anda benar-benar merasakan perubahan batin yang positif selama menjalankan umrah.
Sudah siap menunaikan ibadah umrah dengan hati yang mantap dan niat yang kuat? Atau masih bingung kapan harus melafalkan niat umrah, terutama bagi pria dan wanita? Yuk, segera hubungi kami dan konsultasikan rencana umrah Anda sekarang juga! Wujudkan perjalanan ibadah yang lebih tenang, tertib, dan penuh makna bersama Persada Indonesia.
Tinggalkan Balasan