Niat Umrah Dilakukan Dimana ?

24 Agustus 2023

Seperti yang telah kita pahami, dalam rangka melaksanakan ibadah umrah, terdapat serangkaian rukun yang harus diperhatikan agar umrah tersebut dinyatakan sah. Jika salah satu rukun ini ditinggalkan, baik disengaja maupun tidak, maka kesahihan pelaksanaan ibadah umrah menjadi terganggu.

Dalam konteks umrah, langkah pertama yang wajib dilakukan oleh para jamaah adalah menetapkan niat. Niat ini memiliki peran penting sebagai rukun pertama yang mengawali seluruh rangkaian ibadah umrah.

Terkadang, bagi jamaah yang baru pertama kali menghadapi pelaksanaan umrah, terdapat kebingungan mengenai tempat dan waktu yang tepat untuk menetapkan niat umrah. Oleh karena itu, artikel ini dihadirkan dengan tujuan untuk memberikan panduan yang jelas dalam hal ini.

Tempat Penetapan Niat Umrah

Langkah pertama sebelum menjalani rangkaian ibadah umrah adalah menetapkan niat. Terkait dengan dimana dan kapan niat umrah harus ditetapkan, langkah ini diawali di suatu titik khusus yang disebut sebagai miqat.

Miqat dapat dianggap sebagai garis start bagi para jamaah yang hendak memulai perjalanan ibadah umrah. Di lokasi miqat, jamaah melakukan persiapan sebelum memasuki keadaan ihram dengan mengenakan pakaian ihram, dan kemudian mengucapkan niat umrah.

Niat ini diucapkan dengan membaca frase “Labbaik Allahumma ‘umratan”, yang memiliki arti “Aku hadir, ya Allah, untuk menjalankan ibadah umrah-Mu.” Dengan langkah ini, dimulailah komitmen untuk menjalani perjalanan umrah.

Miqat memiliki lokasi-lokasi yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW. Mengetahui lokasi-lokasi miqat yang spesifik ini dapat membantu para calon jamaah dalam merencanakan perjalanan umrah mereka.

Jenis-jenis Miqat dalam Pelaksanaan Haji dan Umrah

Miqat memiliki dua jenis, yaitu Miqat Zamani (batas waktu) dan Miqat Makani (batas letak geografis). Miqat Zamani mengacu pada periode waktu khusus saat ibadah haji dapat dimulai, yakni dari tanggal 1 Syawal hingga terbit fajar tanggal 10 Dzulhijah.

Sementara itu, Miqat Makani adalah penentuan lokasi geografis tempat dimulainya niat haji atau umrah. Berikut adalah lima lokasi Miqat Makani yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW:

  • Dzul Hulaifah Atau Bir Ali

Miqat ini terletak sekitar 450 kilometer dari Mekkah. Miqat ini sering dilewati oleh masyarakat yang tinggal di Madinah dan juga oleh mereka yang tinggal berdekatan dengan Mekkah.

  • As-Sail atau Qarn al-Manazil

Lokasi Miqat ini terletak sekitar 75 kilometer dari Kota Mekkah. Ini merupakan titik Miqat bagi penduduk Najed, Thaif, serta para jamaah haji dan umrah yang datang dari arah timur Mekkah.

  • Juhfah

Juhfah adalah Miqat bagi penduduk wilayah Syam seperti Suriah, Maroko, dan Mesir. Lokasinya dekat dengan kota Rabigh, dengan jarak lebih dari 183 kilometer dari Mekkah.

  • Yalamlam

Miqat Yalamlam berupa lembah luas yang terletak di daerah perbukitan, sekitar beberapa kilometer dari arah tenggara Kota Mekkah.

  • Dzat IRQ

Dzat IRQ, atau Dzatu Irqin, atau yang kini dikenal sebagai Adh-Dharibah, terletak sekitar 100 kilometer di sebelah timur Kota Mekkah. Lokasi ini merupakan Miqat bagi penduduk wilayah timur seperti Irak dan sekitarnya.

Setelah membaca artikel ini, diharapkan semua pertanyaan Anda mengenai “niat umrah dilakukan dimana” bagi mereka yang akan menjalani ibadah umrah telah terjawab. Kita patut bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan umrah, dan semoga bagi mereka yang berkeinginan juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengunjungi tanah suci.

Penting untuk memilih jasa travel umrah yang terpercaya agar pengalaman ibadah Anda berjalan lancar dan memuaskan. Persada Indonesia adalah pilihan yang tepat, dengan pengalaman dan pelayanan berkualitas yang telah teruji. Jangan ragu untuk menghubungi kontak kami guna mendapatkan informasi lebih lanjut dan melakukan pemesanan. Semoga perjalanan ibadah Anda berjalan dengan lancar dan penuh berkah!

5/5 - (1 vote)