Keutamaan Umroh Dulu atau Haji Dulu: Persada Indonesia Siap Melayani

13 Oktober 2023

Haji dan Umroh adalah dua jenis ibadah yang mirip, karena keduanya melibatkan perjalanan ke Baitullah dan hanya dianjurkan bagi mereka yang mampu. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, sebenarnya lebih baik menjalani Umroh dulu atau Haji dulu? Terutama karena beberapa orang lebih memilih untuk memulai dengan Umroh karena prosesnya dianggap lebih sederhana.

Tentang pertanyaan yang mana yang lebih baik, yang terpenting dalam Haji dan Umroh adalah niat suci untuk mendapatkan ridho Allah, bukan untuk bersaing atau memamerkan kemampuan. Untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam, mari kita telusuri beberapa pandangan yang mungkin akan meyakinkan Anda.

Apakah Lebih Utama Melakukan Umroh Dulu atau Haji Dulu?

Anda yang memilih untuk memulai dengan Umroh mungkin mengambil keputusan tersebut karena ada beberapa alasan yang menguntungkan. Umroh tidak memerlukan menunggu antrian panjang, dan Anda bisa melaksanakannya kapan saja sesuai kesiapan Anda.

Sementara itu, Haji memerlukan waktu tunggu tahunan, bahkan bisa berlangsung hingga puluhan tahun. Hal ini disebabkan karena Haji hanya dilaksanakan sekali setahun, dan terdapat kuota jamaah Haji yang harus diikuti.

Menurut penjelasan dari Abu Umar Ibnu ‘Abdil Barr, Az-Zarqani dalam Syarh Al Muwatho’ menjelaskan hadits dari Malik bin Abdirrahman bin Harmalah yang menyatakan bahwa seseorang bertanya kepada Sa’id bin Al Musayyib, “Bolehkah saya melakukan Umroh sebelum menjalani Haji?” Sa’id menjawab, “Tentu saja boleh.”

Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri pernah menjalankan Umroh sebanyak tiga kali sebelum melaksanakan Haji. Ibnu Abdil Barr juga mengkonfirmasi bahwa hadits tersebut memiliki kelanjutan yang ditemukan dalam sanad lainnya dan dianggap sahih.

Lebih lanjut, riwayat sahih juga menjelaskan bahwa ‘Ikrimah bin Khalid pernah bertanya kepada Ibnu Umar mengenai urutan Umroh dan Haji. Ibnu Umar menjawab bahwa tidak ada masalah dengan melakukan Umroh terlebih dahulu sebelum Haji. Bahkan, pendapat dari Imam Ahmad dan Ibnu Khuzaimah juga menegaskan bahwa urutan ini tidak menjadi masalah.

Dengan demikian, Anda dapat merasa yakin bahwa memulai dengan Umroh sebelum Haji adalah pilihan yang sah dalam Islam, dan itu disarankan oleh beberapa penjelasan dan pendapat ulama terkemuka.

Keutamaan Melakukan Haji Lebih Dulu

Dalam konteks apakah sebaiknya Umroh dulu atau Haji dulu yang dilaksanakan, ada argumentasi kuat yang mendukung pelaksanaan Haji sebagai prioritas utama. Sejumlah hadis penting menguatkan pandangan ini, baik saat melaksanakan Umroh selama bulan Ramadan maupun di luar Ramadan. Berikut beberapa hadis yang menunjukkan keutamaan Haji:

  • Kafarah Dosa: Rasulullah SAW telah menjelaskan bahwa setiap Umroh yang diikuti dengan Umroh berikutnya adalah kafarah atau penebus dosa antara keduanya. Namun, tidak ada balasan yang setara dengan Haji yang diterima dengan penuh keridhaan, yaitu surga. (HR. Bukhari 1773 & Muslim 1349).
  • Pemurnian Diri: Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa seseorang yang menjalankan Haji tanpa melakukan rafats (tindakan kefasikan) akan diampuni dosanya dan akan kembali ke keadaan seperti bayi yang baru lahir oleh ibunya. (HR. Ahmad 7136, Ibnu Khuzaimah 2514, dan dishahihkan oleh Syuaib al-Arnauth).
  • Keutamaan Amal: Saat ditanya tentang amal apa yang paling utama, Rasulullah SAW menjawab bahwa setelah iman kepada Allah dan Rasul-Nya, jihad fi Sabilillah, Haji yang mabrur adalah amal yang paling utama. (HR. Bukhari 26 & Muslim 83).

Dalam hadis terakhir, Rasulullah SAW menjadikan Haji sebagai amal terutama setelah jihad fi Sabilillah. Ini menggambarkan keutamaan Haji sunnah. Oleh karena itu, banyak ulama mengusulkan agar orang yang mampu segera melaksanakan Haji.

Imam Ibnu Qudamah menyatakan bahwa bagi seseorang yang wajib melaksanakan Haji dan memiliki kemampuan, wajib melaksanakan Haji tanpa menundanya. Pendapat ini juga didukung oleh Abu Hanifah dan Malik. (al-Mughni, 3/212).

Jadi, bagi yang memiliki keterbatasan finansial atau fisik, disarankan untuk memberikan prioritas pada pendaftaran Haji terlebih dahulu. Tidak ada masalah jika Anda mendaftar untuk Haji pada usia muda, karena ini adalah langkah ikhtiar dalam memenuhi salah satu Rukun Islam yang penting.

Umroh Dulu atau Haji Dulu: Perbedaan Haji dan Umroh

Setelah memahami pilihan antara Umroh atau Haji, penting untuk mengetahui perbedaan mendasar antara dua ibadah ini, yaitu:

1. Dari Segi Hukumnya:

Haji adalah ibadah yang diwajibkan (fardhu), sementara Umrah adalah ibadah sunnah. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan, “Haji adalah fardhu, sedangkan umrah adalah tathawwu”. Maksud dari ‘tathawwu’ adalah bahwa Umrah tidak diwajibkan, tetapi sangat dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Haji, di sisi lain, merupakan kewajiban sekali seumur hidup.

2. Dari Segi Waktu Pelaksanaan:

Umroh dapat dilakukan kapan saja, asalkan Anda memiliki cukup kemampuan baik dari segi biaya maupun fisik. Haji, di sisi lain, hanya dapat dilakukan sekali setahun selama periode awal bulan Syawal hingga Dzulhijjah.

3. Dari Segi Rukunnya:

Perbedaan antara Haji dan Umrah terletak pada rukun-rukunnya. Untuk Haji, rukunnya terdiri dari:

a. Niat ihram

b. Wuquf di Padang Arafah

c. Thawaf

d. Sa’i

e. Memotong rambut (tahallul).

Sedangkan untuk Umrah, terdapat empat rukun:

a. Niat ihram

b. Thawaf

c. Sa’i

d. Memotong rambut (tahallul).

4. Dari Segi Hal Wajib yang Dilakukan:

Wajib adalah rangkaian manasik yang jika ditinggalkan, tidak membatalkan Umrah atau Haji, namun memerlukan pembayaran denda (dam). Untuk Haji, ada lima hal yang wajib:

a. Niat ihram mulai dari miqat (batas wilayah yang telah ditentukan sesuai daerah asal jamaah Haji/Umrah).

b. Menginap di Muzdalifah.

c. Menginap di Mina.

d. Tawaf wada’ (perpisahan).

e. Melempar jumrah.

Sementara untuk Umrah, ada dua hal yang wajib:

a. Niat ihram dari miqat.

b. Menjauhi larangan-larangan ihram.

5. Dari Segi Syarat Sah:

Syarat sah untuk melaksanakan Haji dan Umrah sama, tidak ada perbedaan. Semua calon jamaah Haji atau Umrah harus memenuhi syarat-syarat berikut:

a. Islam

b. Mampu

c. Berakal

d. Baligh

e. Membawa bekal, baik dalam hal fisik maupun materi

f. Merdeka, dan aman selama perjalanan.

Dengan pemahaman ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak tentang apakah Anda ingin melaksanakan Umrah dulu atau Haji dulu, dengan mempertimbangkan perbedaan-perbedaan yang ada.

Umroh Aman dan Lancar Bersama Travel Umroh Persada Indonesia

Apabila Anda berkeinginan untuk mendaftar dan merencanakan ibadah Umroh, Persada Indonesia sebagai travel Umroh siap menyediakan pelayanan terbaik untuk Anda. Dengan pengalaman sejak tahun 1989, kami memiliki keahlian untuk membantu Anda merencanakan ibadah Umroh yang terencana, efisien, dan bermakna.

Keuntungan yang Anda dapatkan dengan memilih kami sebagai mitra perjalanan Anda meliputi fasilitas yang nyaman dan teruji. Lebih dari itu, Anda akan mendapatkan bimbingan spiritual langsung dari Ustadzah muda yang inspiratif, Ustadzah Oki Setiana Dewi.

Dengan lebih dari 30 tahun pengalaman, kami telah melayani berbagai peserta Haji dan Umroh. Pengalaman mereka adalah bukti bahwa kami adalah travel Umroh yang berpengalaman dan dapat dipercaya. Keputusan untuk memulai dengan Umroh dulu atau Haji dulu sesuai dengan keikhlasan hati Anda. Kami siap untuk mendampingi Anda dalam perjalanan ibadah mulia ini di Travel Umroh Persada Indonesia.

Jangan tunda lagi, daftarkan diri Anda sekarang dan raih kesempatan untuk menjalani ibadah Umroh atau Haji dengan pengalaman yang aman dan lancar bersama kami. Semoga kami dapat membantu Anda mewujudkan impian ibadah ke Baitullah. Terima kasih.

5/5 - (1 vote)