Apa Saja Macam-Macam Dam?

24 Juni 2024

Dalam pelaksanaan ibadah haji, terdapat berbagai macam ketentuan dan peraturan yang harus diikuti oleh para jamaah. Salah satu aspek penting yang sering ditanyakan apa saja macam-macam dam? 

Dam merupakan denda atau tebusan yang harus dibayarkan oleh jamaah haji karena melanggar ketentuan tertentu dalam ibadah haji atau umrah. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang macam-macam dam haji dan ketentuannya.

Apa Saja Macam-Macam Dam? Ini Pengertian Dam dalam Haji

Dam dalam konteks ibadah haji dan umrah adalah denda yang diwajibkan bagi jamaah yang melanggar salah satu dari larangan-larangan haji atau umrah. Larangan-larangan ini bisa berupa tindakan yang seharusnya dihindari atau kewajiban yang tidak dilaksanakan dengan benar. Pembayaran dam bertujuan untuk menebus kesalahan yang dilakukan, sehingga ibadah haji atau umrah tetap sah.

Apa Saja Macam-Macam Dam dalam Haji?

Berikut beberapa jenis dam yang perlu Anda ketahui sebelum melaksanakan ibadah haji. 

1. Dam Tertib dan Takdir

Dam ini dikenakan bagi jamaah yang tidak melaksanakan salah satu rukun atau wajib haji. Misalnya, jika seseorang tidak melakukan tawaf wada’ (tawaf perpisahan), maka ia harus membayar dam tertib dan taqdir. Bentuk dam ini biasanya berupa penyembelihan hewan kurban, seperti kambing, sapi, atau unta.

2. Dam Tertib dan Takdil

Dam ini berlaku bagi jamaah yang melanggar salah satu larangan ihram, seperti memakai pakaian berjahit bagi laki-laki atau menggunakan wewangian. Jamaah dapat memilih antara menyembelih hewan kurban, memberi makan enam orang miskin, atau berpuasa tiga hari.

3. Dam Tertib dan Tadwir

Dam ini dikenakan jika jamaah melanggar larangan dengan melakukan hubungan suami-istri sebelum tahallul awal. Dalam hal ini, jamaah harus menyembelih seekor unta sebagai denda.

4. Dam Ibadah

Dam ini dikenakan bagi jamaah yang melakukan ibadah haji dengan cara tamattu’ atau qiran, yaitu menggabungkan antara haji dan umrah dalam satu perjalanan. Jamaah diwajibkan untuk menyembelih seekor kambing sebagai bentuk dam ibadah ini.

5. Dam Jumrah

Dam ini dikenakan bagi jamaah yang tidak dapat melempar jumrah karena uzur tertentu. Jamaah harus menyembelih seekor kambing atau memberi makan enam orang miskin sebagai pengganti.

6. Dam Fidyah

Fidyah dikenakan bagi jamaah yang tidak bisa menjalankan puasa selama berada di Mekkah atau bagi mereka yang tidak bisa melakukan ibadah tertentu karena sakit atau kondisi lain yang tidak memungkinkan. Fidyah ini biasanya berupa memberi makan kepada fakir miskin atau puasa.

Ketentuan Pembayaran Dam

Pembayaran dam harus dilakukan di Mekkah dan sekitar tanah haram. Jamaah yang wajib membayar dam dapat melakukannya sendiri atau melalui lembaga-lembaga yang menyediakan layanan pembayaran dam. Penting bagi jamaah untuk memastikan bahwa dam yang dibayarkan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.

Persada Indonesia Solusi Ibadah Haji Aman dan Nyaman

Bagi Anda yang sedang merencanakan perjalanan haji atau umrah, kami di Persada Indonesia siap membantu Anda dalam setiap langkah perjalanan. Kami menyediakan berbagai layanan, mulai dari paket haji dan umrah, panduan lengkap ibadah, hingga bantuan pembayaran dam sesuai dengan ketentuan syariat. Dengan pengalaman dan komitmen tinggi, kami memastikan perjalanan ibadah Anda menjadi lebih nyaman dan bermakna.

Kini sudah terjawab apa saja macam-macam dam? Dengan memahami hal ini, jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk, serta dapat menyelesaikan segala kewajiban dengan baik. Hubungi kami di Persada Indonesia dan dapatkan layanan terbaik untuk kebutuhan ibadah haji dan umrah!

Rate this post

Tinggalkan Balasan