Apa yang Dimaksud dengan Pakaian Ihram?

3 Agustus 2023

Pakaian ihram saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci harus diperhatikan. Apa yang dimaksud dengan pakaian ihram? Pakaian ini bisa disebut sebagai tanda dimulainya ibadah haji dan umroh. Namun, tidak sembarangan, ada aturan khusus untuk penggunaan ihram. 

Bagi yang sudah berangkat haji atau umroh pasti tahu bagaimana bentuk baju ini. Memang sangat minim jahitan bahkan tidak boleh dijahit dan semuanya disunnahkan agar berwarna putih, bentuknya hampir mirip seperti lembaran kain saja.

Jamaah dilarang mengenakan pakaian yang membentuk lekuk tubuh. Saat melakukan tawaf, disunnahkan dengan cara idtiba atau membuka bahu sebelah kanan atas sementara bahu sebelah kiri tetap tertutup oleh kain ihram.

Apa yang Dimaksud dengan Pakaian Ihram?

Pakaian ihram sendiri adalah pakaian yang dikenakan oleh pelaksana ibadah haji dan umroh. Pakaian ini bagi laki-laki terdiri dari dua helai kain yang tidak dijahit. Ihram juga berarti tanda dimulainya ibadah haji dan umroh, sebagaimana bacaan niat ihram:

Nawaitul hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala

Artinya; Aku berniat untuk melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah Swt.

Alasan mengenakan ihram ini yakni agar para muslimin tetap rendah hati, baik orang miskin, kaya, semua orang sama di mata Allah SWT. Hal tersebut menunjukkan kesan kesatuan, karena umat muslim dari berbagai asal berkumpul jadi satu di tanah suci. 

Aturan Pakaian Ihram untuk Laki-Laki

Setelah bertanya, apa yang dimaksud dengan pakaian ihram? Selanjutnya akan dijelaskan bahwa antara laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan. Selain itu, ada juga pantangan atau larangan yang harus ditaati, misalnya tidak boleh menjahit, mengenakan kaos dalam, celana dalam, dan sebagainya. 

Dalam melaksanakan ibadah haji, para jemaah laki-laki sebaiknya mengenakan pakaian ihram dua lembar kain tak dijahit. Kain pertama gunanya menutup aurat bagian bawah. Sedangkan kain kedua dipakai sebagai selendang. 

Aturan Pakaian Ihram untuk Perempuan

Sedangkan kain ihram pada perempuan tidak ada hal khusus. Perempuan bisa mengenakan pakaian biasa yang menutup aurat seperti mukenah. Lalu, jemaah perempuan sebaiknya memakai pakaian dengan warna tidak mencolok, sunnah mengenakan warna putih.

Namun, ada juga larangan atau pantangan yang harus diperhatikan oleh jemaah perempuan. Anda tidak diperkenankan memakai cadar dan darung tahan saat berihram. Sebenarnya menutup muka dan tangan tidak dilarang, tapi jemaah perempuan tidak diperbolehkan bercadar dan sarung tangan.

Menutup wajah atau muka, dapat memakai kerudung yang dipakai. Kaos kaki boleh dipakai untuk jamaah perempuan. Hal ini karena kaki perempuan merupakan aurat yang harus ditutup.

Memilih Travel Umroh yang Aman dan Nyaman

Itulah penjelasan apa yang dimaksud dengan pakaian ihram? Serta perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Bagi Anda yang berencana pergi ibadah haji dan umroh sebaiknya menggunakan jasa travel umroh Persada Indonesia. 

Mulai dari 27 jutaan saja Anda sudah bisa melakukan rangkaian perjalanan umroh dan haji. Kami memiliki fasilitas lengkap dan premium. Selain itu, ada bimbingan sebelum berangkat dan ada teknologi digital untuk tabungan umroh.

Kantor kami ada di di Jl. Diponegoro Blk. AB No.48, Dr, Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kami membuka cabang lainnya di Semarang, Mojokerto, Pasuruan, Gresik, Klaten, Jember, Malang, serta Depok. Nah, kapan Anda merencanakan untuk berangkat ke tanah suci?

Rate this post