Antrian panjang untuk haji reguler telah mendorong sejumlah individu untuk mencari opsi pindah ke program haji plus. Alasan di balik keputusan ini sudah pasti: mereka ingin segera memulai perjalanan ibadah tanpa harus menunggu dalam antrian panjang, meskipun biaya tambahan diperlukan untuk menggunakan layanan haji plus.
Terdapat banyak calon jamaah yang menghadapi kesulitan dalam menantikan giliran mereka dalam antrian haji reguler. Beberapa di antaranya menghadapi kendala seperti masalah kesehatan atau usia yang tidak memungkinkan. Oleh karena itu, pindah ke program haji plus menjadi alternatif yang menjanjikan. Bagaimana langkah-langkahnya? Mari kita pelajari lebih lanjut melalui penjelasan di bawah ini.
Cara Pindah dari Haji Reguler ke Haji Plus dan Perbedaannya
Masa tunggu untuk berangkat haji dalam program haji reguler telah mencapai tingkat yang sangat lama, dengan beberapa daerah bahkan menghadapi antrian hingga 25 hingga 30 tahun. Situasi ini tentu tidak cocok bagi calon jamaah yang telah mencapai usia tua dan memiliki kesehatan yang semakin lemah.
Bagi mereka yang memiliki sumber daya finansial yang cukup, mendaftarkan anak sejak usia balita menjadi pilihan yang bijak, mengingat panjangnya antrian haji reguler. Ini memberikan kesempatan kepada anak untuk menjalani ibadah haji dalam usia yang masih muda.
Namun, bagi calon jamaah yang telah mencapai usia lanjut atau mulai menghadapi masalah kesehatan, solusi yang tepat adalah melakukan perpindahan dari program haji reguler ke haji plus. Ini dilakukan untuk menghindari antrian yang berlarut-larut dalam haji reguler.
Tentu saja, perlu diingat bahwa haji plus memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan haji reguler. Namun, biaya tambahan ini sebanding dengan pengurangan drastis dalam waktu tunggu, yang biasanya berkisar antara 5 hingga 7 tahun dalam program haji plus.
Perbedaan Haji Reguler dan Haji Plus
Haji plus sangat diminati terutama oleh calon jamaah yang ingin segera menunaikan ibadah haji. Terdapat banyak perbedaan yang mencolok antara haji reguler dan haji plus, baik dari segi penyelenggaraan hingga pelayanan yang diberikan. Berikut adalah perbedaannya:
- Penyelenggaraan:
- Haji reguler diselenggarakan oleh pemerintah negara tuan rumah.
- Haji plus diselenggarakan oleh PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) atau pihak swasta.
- Biaya:
- Biaya yang diperlukan untuk haji plus lebih tinggi dibandingkan dengan biaya haji reguler.
- Fasilitas:
- Fasilitas yang disediakan dalam program haji plus cenderung lebih baik dan lebih lengkap dibandingkan dengan haji reguler.
- Waktu Tunggu:
- Masa tunggu keberangkatan haji plus jauh lebih singkat, hanya sekitar 5 hingga 7 tahun, sementara dalam haji reguler bisa mencapai 15 hingga 30 tahun.
- Durasi di Tanah Suci:
- Calon jamaah haji plus berada di tanah suci selama sekitar 25 hari.
- Calon jamaah haji reguler biasanya menghabiskan waktu lebih lama di tanah suci, yakni sekitar 40 hari.
Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, calon jamaah dapat memilih program haji yang sesuai dengan kebutuhan, ketersediaan waktu, dan kemampuan finansial mereka.
Cara Pindah dari Haji Reguler ke Haji Plus
Proses peralihan dari haji reguler ke haji plus adalah mungkin, tetapi ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk mendapatkan izin dari Kementerian Agama setempat. Meskipun ada beberapa tahapan yang perlu diikuti, proses ini tidak terlalu rumit. Berikut adalah tahap-tahapnya:
- Mendaftar Kembali untuk Haji Baru:
- Mulailah dengan mendaftar kembali untuk haji baru ke Kantor Wilayah Kementerian Agama.
- Ajukan Surat Permohonan Pergi Haji (SPPH).
- Penyetoran Biaya Haji Plus:
- Selanjutnya, lakukan penyetoran biaya haji plus ke bank yang telah ditetapkan oleh pihak terkait.
- Pastikan Anda mendapatkan nomor kuota setelah melakukan penyetoran ini.
- Pemilihan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK):
- Pilihlah PIHK yang terpercaya dan telah mendapatkan izin dari Kementerian Agama.
- Pastikan bahwa pendaftaran Anda benar-benar diproses oleh PIHK yang Anda pilih dan Anda memiliki kepastian untuk berangkat.
- Pembatalan Pendaftaran Haji Reguler:
- Setelah Anda mendapatkan porsi haji plus dan kepastian keberangkatan, lakukan pembatalan pendaftaran haji reguler yang sudah Anda miliki.
- Pastikan juga untuk mengurus pengembalian dana yang telah Anda setorkan untuk haji reguler.
Dalam proses ini, sangat penting untuk tidak membatalkan pendaftaran haji reguler sebelum Anda mendapatkan nomor porsi dan kepastian keberangkatan untuk haji plus. Selain itu, pastikan bahwa PIHK yang Anda pilih memiliki izin resmi dari Kementerian Agama untuk memastikan bahwa proses pendaftaran Anda berjalan lancar dan Anda dapat yakin akan berangkat ke tanah suci.
Haji Reguler dan Haji Plus Ternyaman
Bagi Anda yang berencana untuk pindah dari haji reguler ke haji plus dan mencari agen perjalanan yang dapat diandalkan, Persada Indonesia adalah pilihan yang tepat. Agen perjalanan ini menawarkan paket haji plus dengan masa tunggu paling lama selama 7 tahun.
Persada Indonesia dikenal sebagai agen perjalanan yang spesialis dalam haji plus, umrah, dan halal tour, dengan komitmen untuk memberikan fasilitas ibadah berkualitas terbaik. Kami juga telah mengintegrasikan layanan secara digital dan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik kepada calon jamaah.
Jadi, proses pindah dari haji reguler ke haji plus dapat dilakukan dengan mendaftar dua kali dan kemudian membatalkan pendaftaran haji reguler setelah Anda menerima pendaftaran baru. Rencanakan perjalanan ibadah haji plus Anda dengan percaya diri bersama Persada Indonesia, yang telah membuktikan diri sebagai agen perjalanan yang tepercaya dan berpengalaman.