Benarkah Doa Barokah Setelah Umroh ?

30 November 2023

Menyambut kedatangan kerabat yang baru pulang dari ibadah umroh dan haji telah menjadi sebuah kebiasaan yang dijunjung tinggi sepanjang waktu. Selain sebagai momen untuk bersilaturahmi, kerap kali tamu-tamu tersebut juga memohon doa restu dari kerabat yang baru saja menunaikan ibadah umroh atau haji. Fenomena ini disebabkan oleh keyakinan bahwa doa yang dipanjatkan oleh mereka yang baru kembali dari perjalanan suci tersebut memiliki keistimewaan dan kemakbulannya.

Pertanyaannya kemudian muncul: Apakah benar doa setelah umroh membawa berkah? Dan apakah ada dasar-dasar atau dalil-dalil yang mendukung keyakinan ini? Artikel ini bertujuan untuk mengupas tuntas pertanyaan tersebut, dan kami sarankan Anda untuk membaca artikel ini hingga selesai guna memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai hal tersebut.

Benarkah Doa Barokah setelah Ibadah Umroh?

Tentu, pertanyaan mengenai kebenaran doa yang membawa berkah setelah menjalani ibadah umroh sering kali muncul. Saat berkunjung kepada kerabat yang baru saja kembali dari tanah suci, seringkali tidak terlewatkan untuk meminta doa dari mereka. Keyakinan yang melandasi hal ini adalah bahwa orang yang baru kembali dari tanah suci dianggap seperti bayi yang baru lahir, suci dari dosa. Oleh karena itu, doa-doanya diyakini akan segera dikabulkan.

Pandangan ini tercermin dalam sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari r.a, yang menyatakan bahwa orang yang baru saja menunaikan ibadah haji dapat memberikan syafaat kepada 400 orang keluarganya dan akan dibebaskan dari dosanya sebagaimana saat ia dilahirkan oleh ibunya (HR Al-Bazzar).

Selain itu, terdapat hadits lain yang menyinggung tentang orang-orang yang dipanggil oleh Allah dan dengan patuh memenuhi panggilan-Nya. Hadits ini diteruskan dari Ibnu ‘Umar dan menyatakan bahwa orang yang berperang di jalan Allah, yang menjalani ibadah haji, dan yang melaksanakan umroh dianggap sebagai tamu kehormatan Allah. Allah memanggil mereka, dan ketika mereka memohon kepada-Nya, Allah akan mengabulkan permintaan mereka (HR Ibnu Majah).

Penting untuk dicatat bahwa dalam hadits-hadits ini, terdapat syarat tertentu, yaitu menjauhi perbuatan maksiat saat berada di tanah suci. Dengan memenuhi syarat tersebut, doa akan diijabah. Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW melalui hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., bahwa seseorang yang melaksanakan ibadah haji dan tidak mengucapkan kata-kata buruk atau melakukan dosa akan kembali dengan kesucian seperti pada hari kelahirannya (HR Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Memang benar, praktik mendoakan atau memohonkan ampunan bagi mereka yang tidak berhaji, meskipun tanpa permintaan langsung dari yang bersangkutan, merupakan anjuran yang tertuang dalam kitab Hasyiyah Qalyubi karya Syihabuddin al-Qalyubi, seorang ulama dari mazhab Syafi’i. Dalam kitab tersebut, disampaikan bahwa orang yang baru pulang dari ibadah haji atau umroh disarankan untuk mendoakan orang yang tidak menjalankan ibadah tersebut dengan memohon ampunan, bahkan jika orang tersebut tidak secara eksplisit meminta doa.

Sebaliknya, bagi mereka yang tidak berhaji, disarankan untuk meminta doa agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. Informasi ini terdapat dalam kitab tersebut, dan disebutkan bahwa periode waktu yang relevan untuk meminta doa atau mendoakan adalah hingga empat puluh hari sejak kedatangan mereka (Kitab syihabuddin al-Qalyubi, Hasyiyah Qalyubi ‘ala Syarhi Jalaluddin al-Mahalli, Beirut-Dar al-Fikr, 1419 H/1998 M, juz II, hlm. 190).

Dengan merujuk pada dalil-dalil tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa doa dari orang yang baru kembali dari haji atau umroh memiliki kemungkinan besar untuk dikabulkan oleh Allah, selama tidak ada pelanggaran terhadap perintah-Nya selama berada di tanah suci. Oleh karena itu, bagi mereka yang telah menunaikan ibadah haji atau umroh, disarankan untuk mendoakan orang lain, sementara bagi yang tidak menjalankan ibadah tersebut, disunnahkan untuk meminta doa kepada mereka yang telah menjalankan ibadah haji atau umroh.

Semoga Allah memberikan kesempatan yang luas bagi kita semua untuk berkesempatan pergi ke tanah suci dan menjalankan ibadah haji atau umroh. Bagi Anda yang tengah merencanakan perjalanan ke tanah suci, Persada Indonesia merupakan pilihan yang sangat baik.

Sebagai penyedia jasa travel umroh dan haji terkemuka di Surabaya, Persada Indonesia telah mengakumulasi pengalaman selama lebih dari 30 tahun. Kami menawarkan berbagai paket perjalanan yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Rate this post