Kapan Doa Talbiyah Dibaca Ketika Umrah?

13 Agustus 2023

Sebagai umat muslim, umrah adalah salah satu rukun islam yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim yang berkemampuan. Sebuah ibadah yang dilakukan dengan berkunjung ke Baitullah di tanah suci Mekkah. Sebelum menunaikannya, apa Anda tahu kapan doa talbiyah dibaca ketika umrah?

Umrah bukanlah ibadah yang dapat dilakukan setiap saat, ada cara dan waktu tertentu untuk menunaikannya.  Bacaan talbiyah adalah salah satu bacaan yang harus dilafalkan saat melaksanakan ibadah umrah. Berikut penjelasan lebih lengkapnya!

Inilah Penjelasan Mengenai Kapan Doa Talbiyah Dibaca Ketika Umrah!

Secara bahasa, arti kata “talbiyah” adalah pemenuhan, jawaban, pengabulan panggilan dengan niat ikhlas. Sedangkan secara istilah, “talbiyah” adalah bacaan yang dilafalkan saat ibadah umrah atau haji sebagai pemenuhan panggilan Allah SWT.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bacaan talbiyah merupakan syarat sah ihram dan merupakan wajib hukumnya untuk dilafalkan. Berikut bacaan talbiyah tersebut:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Secara latin dituliskan sebagai berikut: “Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak.

Yang mana memiliki arti: “Aku datang memenuhi panggilanMu Ya Allah. Aku datang memenuhi panggilanMu, Tiada sekutu (duanya) bagiMu. aku datang memenuhi panggilanMu. Sungguh segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milikMu. Tiada sekutu (duanya) bagiMu.

Lalu kapan waktu yang tepat melafalkan bacaan tersebut? Bacaan talbiyah dilafalkan setelah melaksanakan niat saat menunaikan ibadah umrah. Dan terus dilafalkan hingga hendak memulai tawaf. Untuk jamaah laki-laki disunnahkan melafalkan bacaan tersebut dengan mengeraskan suara.

Sedangkan untuk jamaah perempuan diperintahkan tidak mengeraskan suara saat melafalkannya. Boleh dikeraskan tapi hanya untuk didengar oleh sesama jamaah yang berada di samping-sampingnya.

Cukup berbeda hukum untuk melafalkan bacaan talbiyah dengan bacaan dzikir lain. Yang pada umumnya diperintahkan untuk dilafalkan dengan lirih karena itu adalah kondisi terbaik saat berdzikir.

Hukum Menunaikan Ibadah Umrah dan Haji

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ibadah umrah dan ibadah haji adalah wajib hukumnya untuk ditunaikan, bagi siapa saja umat muslim yang berkemampuan. Adapun penjelasannya tercantum dalam Quran Surat Ali Imran pada ayat 97 berikut:

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Yang memiliki arti: “Di sana terdapat tanda yang jelas diantaranya maqam Ibrahim. Barang siapa memasuki Baitullah amanlah dia. Dan diantara kewajiban manusia terhadap Allah SWT adalah melaksanakan ibadah haji (umrah) ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang berkemampuan mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa yang mengingkari kewajiban haji (umrah) tersebut, maka ketahuilah bahwa Allah SWT Maha Kaya (tidak memerlukan apapun) dari seluruh alam.

Dari ayat tersebut, jelas sekali bahwa menunaikan ibadah haji atau umrah adalah wajib hukumnya bagi siapapun yang berkemampuan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Selain itu ada pula penjelasan yang disampaikan oleh Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari no 8 dan 4514 serta Muslim no 16 dari Abu Hurairah berikut lengkapnya:

عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: (بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Artinya: Abdullah bin Umar berkata: “Rasulullah SAW bersabda bahwa islam itu dibangun atas lima dasar; persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan Muhammad adalah utusanNya (syahadat), menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan pergi haji ke Baitullah bagi yang mampu, serta puasa di bulan Ramadhan.”

Dari penjelasan di atas, Anda sudah paham bukan, kapan doa talbiyah dibaca ketika umrah? Untuk mengetahui berbagai hal mengenai umrah dan merencanakan pelaksanaannya, Anda bisa langsung menghubungi kami

Rate this post