Bolehkah Sikat Gigi saat Ihram?

13 Agustus 2023

Bolehkah Sikat Gigi saat Ihram? Pertanyaan ini sering muncul pada kaum Muslim yang hendak menjalani ibadah haji atau umroh. Status ihram sebagai langkah awal dalam perjalanan suci menimbulkan pertanyaan mengenai tindakan seperti menyikat gigi. Meskipun tidak ada dalil langsung dari Nabi yang membahasnya, mayoritas ulama sepakat bahwa menyikat gigi dengan lembut saat ihram diperbolehkan, tetapi sebaiknya tanpa menggunakan pasta gigi. Sikat gigi kering atau siwak bisa menjadi alternatif yang menjaga kesucian dan fokus dalam ibadah.

Bolehkah Sikat Gigi saat Ihram?

Menjawab pertanyaan “Bolehkah Sikat Gigi saat Ihram?”, dapat dikatakan bahwa tindakan ini sebenarnya diperbolehkan. Menyikat gigi dengan menggunakan siwak atau menggosok gigi dengan pasta gigi yang memiliki aroma harum, selama tujuannya bukan untuk berparfum, diizinkan dalam keadaan ihram. Namun, lebih dianjurkan untuk menggunakan siwak atau kayu siwak, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam salah satu riwayat hadis dari Bukhari, Nabi bersabda bahwa siwak dapat membersihkan mulut dan mendatangkan keridhaan Allah.

Dalam pandangan Syekh Abdullah Al Ju’aitsan, yang tertuang dalam bukunya “Meneladani Nabi SAW Sehari-hari”, penggunaan tangkai pohon arak untuk bersiwak tidak hanya membantu menjaga kebersihan gigi, tetapi juga membawa rasa taat kepada perintah Nabi, yang pada gilirannya mendatangkan ridha Allah SWT. Oleh karena itu, tak heran jika saat melaksanakan ibadah haji atau umroh, Anda akan menemukan banyak penjual siwak di Makkah dan Madinah, bahkan siwak sering dijadikan oleh-oleh oleh para jamaah yang pulang dari perjalanan suci ini.

Waktu yang Tepat untuk Memakai Siwak

Dalam konteks pelaksanaan ibadah haji atau umroh, penting bagi para jamaah untuk mematuhi berbagai aturan dan larangan yang telah ditetapkan. Salah satu tahapan penting adalah memasuki status ihram, di mana jamaah telah berniat untuk menjalankan manasik haji atau umroh. Pada fase ini, terdapat sejumlah pantangan yang harus dihindari sebagai bentuk ketaatan terhadap perintah Allah.

Ahmad Sarwat dalam bukunya yang berjudul “Ihram” menjelaskan bahwa ihram mengandung makna dimasukkannya seseorang ke dalam wilayah yang memuat larangan-larangan khusus terkait dengan ibadah haji dan umroh. Wilayah ini bukanlah ajakan untuk melanggar larangan, tetapi jika seseorang memasuki wilayah ini, ia diwajibkan untuk patuh terhadap larangan-larangan tersebut. Salah satu aspek yang diperbolehkan selama dalam status ihram adalah penggunaan siwak atau bersiwak, yang dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.

Dalam mengaplikasikan tindakan bersiwak, terdapat beberapa keadaan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pada Setiap Kali Shalat

Sebagaimana tercatat dalam hadits Muttafaq Alaih (disepakati oleh Bukhari dan Muslim), Nabi Muhammad SAW pernah menyatakan bahwa jika tidak memberatkan umatnya, beliau akan memerintahkan mereka untuk menggunakan siwak pada setiap kali akan melaksanakan shalat. Meskipun tindakan ini tidak diwajibkan, beberapa ulama memiliki pemahaman bahwa beberapa nash (dalil) menunjukkan penekanan terhadap penggunaan siwak. Hal ini sekaligus memberikan bukti akan pentingnya bersiwak sebelum melakukan shalat.

Ketika Wudhu

Dalam menjalankan proses wudhu, langkah awal yang umumnya diambil oleh seorang Muslim adalah berkumur. Di sinilah peluang yang baik untuk melaksanakan penggunaan siwak. Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan dalam sebuah riwayat yang diteruskan oleh Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Baihaqi, “Sekiranya tidak memberatkan atas umatku, tentu aku sudah memerintahkan kepada mereka agar bersiwak pada setiap kali berwudhu.”

Ketika Memasuki Rumah

Sebelum adanya seseorang memasuki kediamannya, disarankan untuk melakukan siwak terlebih dahulu. Ini mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW, yang selalu bersiwak saat memasuki rumahnya. Tindakan ini menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian dalam segala aspek kehidupan, termasuk saat memulai interaksi dengan lingkungan rumah.

Dengan demikian, jawaban mengenai apakah boleh menyikat gigi saat ihram telah dijelaskan. Semoga informasi ini memberikan manfaat. Bagi mereka yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh, disarankan untuk memilih agen travel umroh yang dapat dipercaya. Salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan adalah PT Persada Duta Beliton/ Persada Indonesia, yang telah terpercaya sejak 1989 dan berpusat di Surabaya.

Sebagai agen travel umroh terbaik dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, kami berkomitmen untuk memberikan layanan premium dan amanah kepada keluarga-keluarga Indonesia, khususnya jemaah dari Surabaya. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami.

5/5 - (1 vote)