Syarat Wajib Umrah: Persiapan Ibadah Menuju Tanah Suci

1 September 2023

Siapa yang tidak mengenal umrah? Umrah merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh umat Muslim untuk menjalankan ibadah di tanah suci Mekkah. Meskipun perjalanan umrah dan haji sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, sejak bulan Agustus 2022. Perjalanan umrah telah dibuka kembali dengan beberapa kemudahan dalam menjalankan ibadah, termasuk syarat wajib umrah.

Pemerintah Arab Saudi bahkan telah menghapus persyaratan tes PCR atau tes antigen negatif bagi para jamaah umrah. Meski demikian, tetap ada beberapa persyaratan syarat wajib umrah yang perlu dipahami, baik dari segi aspek Islami maupun dokumen yang diperlukan untuk keberangkatan.

Maka, apa saja syarat wajib umrah yang harus diketahui? Untuk informasi lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

Syarat Wajib Umrah Bagi Umat Muslim

Banyak dari umat Muslim yang taat akan ajaran Allah memiliki impian besar untuk mewujudkan ibadah suci di tanah suci. Terutama dalam pelaksanaan umrah, yang menjadi kewajiban bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial.

Apakah Anda termasuk di antara mereka yang merencanakan pelaksanaan umrah? Jika iya, penting untuk memahami syarat-syarat sah yang harus dipenuhi sebelum menjalankan umrah.

Umrah adalah rangkaian ibadah yang melibatkan kunjungan ke Baitullah. Meskipun memiliki perbedaan dengan ibadah haji, umrah juga melibatkan tawaf, sa’i, dan mencukur rambut sebagai bentuk harapan atas ridho Allah SWT. Umrah juga sering disebut sebagai “haji kecil,” karena pelaksanaannya memiliki persamaan dengan ibadah haji.

Istilah “umrah” mengacu pada kunjungan ke Makkah untuk melaksanakan ibadah tawaf dan sa’i, dengan mengikuti tata cara yang ditetapkan. Dasar mengenai umrah telah disebutkan dalam Al-Quran, seperti pada ayat Al-Baqarah ayat 158 dan Al-Baqarah ayat 196. Dalam konteks hukum Islam, pelaksanaan umrah menjadi kewajiban bagi mereka yang mampu melakukannya.

Lima Syarat Wajib Umrah Menurut Ajaran dan Syariat Islam

Bagi seorang Muslim yang telah memenuhi beberapa syarat tertentu, dapat dianggap memiliki kewajiban untuk menjalankan umrah. Di sini, “wajib” merujuk pada tindakan yang akan mendatangkan pahala jika dikerjakan, sementara akan mendatangkan dosa jika ditinggalkan. Namun, apa saja syarat-syarat yang perlu dipenuhi agar umrah dapat dijalankan sesuai dengan ajaran agama Islam? Berikut informasi selengkapnya.

  • Beragama Islam

Syarat wajib umrah yang pertama adalah mutlak dan tak dapat digugat untuk umrah adalah menjadi beragama Islam. Ini berarti minimal seseorang telah mengucapkan syahadat. Orang yang bukan beragama Muslim tidak diizinkan untuk menjalankan umrah, karena mereka tidak memenuhi syarat yang jelas dalam ajaran Islam.

  • Baligh atau Dewasa

Konsep baligh dalam Islam menandakan bahwa seseorang telah mencapai usia dewasa. Masa baligh ditandai dengan kematangan fisik dan kemampuan membedakan antara yang baik dan buruk. Seorang Muslim yang telah baligh diharapkan memiliki pemahaman yang cukup untuk menjalankan umrah.

  • Berakal Sehat

Selain beragama Islam dan baligh, syarat wajib umrah adalah memiliki akal sehat. Kesehatan mental dan emosional yang baik diperlukan dalam menjalankan ibadah umrah. Seseorang yang sedang mengalami gangguan jiwa tidak dianggap memenuhi syarat umrah. Hal ini berlaku meskipun orang tersebut memiliki kemampuan fisik dan finansial yang mencukupi.

  • Mampu

Calon jamaah umrah diwajibkan memiliki kemampuan yang memadai. Mampu di sini mencakup baik kesehatan fisik dan mental, maupun kemampuan finansial. Meskipun tidak menjalankan umrah tidak akan menimbulkan dosa, dalam pandangan Madzhab Syafi’i dan Mazhab Hanbali, umrah menjadi kewajiban bagi mereka yang memiliki kemampuan.

  • Merdeka

Syarat terakhir adalah status merdeka, yang berarti seseorang telah bebas dari perbudakan. Walaupun perbudakan sudah tidak ada lagi, umrah atau haji tetap tidak diwajibkan bagi budak, bahkan jika mereka beragama Islam. Pada masa lalu, ketika perbudakan masih ada, umrah tidak diwajibkan bagi mereka yang masih menjadi budak.

Dengan memahami kelima syarat di atas, seorang Muslim dapat menilai apakah mereka memenuhi kriteria untuk menjalankan umrah sesuai dengan ajaran dan syariat Islam.

Lima Alasan Umat Muslim Melaksanakan Ibadah Umrah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menjalankan umrah adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan, terutama bagi umat Muslim yang memiliki kemampuan baik secara fisik maupun finansial.

Namun, apa sebenarnya alasan-alasan di balik pelaksanaan ibadah umrah? Lebih tepatnya, mengapa umat Muslim berusaha untuk menjalankan ibadah umrah? Berikut adalah beberapa alasan yang dapat dijelaskan.

  • Amalan Ibadah untuk Menghapus Dosa

Ibadah umrah dapat berfungsi sebagai bentuk penebus dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda, “Antara umrah yang satu dengan umrah yang lain akan menghapuskan dosa di antara keduanya.

Dan haji yang mabrur tidak akan mendapat balasan selain Surga.” Dari hadis ini, dapat dipahami bahwa melaksanakan umrah di tanah suci dapat menghapus dosa-dosa yang kita lakukan.

  • Umrah sebagai Bentuk Jihad

Umrah juga dianggap sebagai bentuk jihad, terutama bagi kaum wanita yang tidak memiliki kesempatan seperti pria untuk berpartisipasi dalam jihad di medan perang. Melaksanakan umrah menjadi bentuk jihad yang dapat dilakukan oleh kaum wanita.

Dengan melaksanakan umrah, mereka dapat memperoleh pahala yang setara dengan pria yang berperang di medan pertempuran. Hadis dalam hal ini juga menyebutkan bahwa jika seseorang meninggal dalam keadaan melaksanakan umrah, dia akan mendapatkan pahala syahid.

  • Membuka Pintu Rezeki

Niat ikhlas untuk melaksanakan umrah sebagai bentuk mengharap ridho Allah SWT dapat membuka pintu rezeki. Allah SWT akan melapangkan rezeki bagi hamba-Nya yang telah memberikan sebagian harta, waktu, dan usaha untuk menjalankan panggilan-Nya. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, umrah dapat menjadi jalan untuk mendapatkan berkah dan rezeki yang lebih baik.

  • Menghapus Kemiskinan

Selain membuka pintu rezeki, melaksanakan umrah dengan niat tulus juga dapat menghapus kemiskinan dari seseorang. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa umrah dan haji bersama-sama dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa seperti cara pembakaran membersihkan karat dari besi, emas, dan perak. Dalam hadis ini, umrah dianggap sebagai sarana untuk menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa.

  • Doa-Doa Dikabulkan oleh Allah SWT

Ada beberapa tempat di tanah suci yang dianggap mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Tempat-tempat seperti Mekkah, Multazam (antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah), serta saat tawaf dan sa’i adalah tempat-tempat potensial untuk doa-doa yang akan dikabulkan. Dengan memanjatkan doa pada tempat-tempat tersebut, umat Muslim percaya bahwa doa-doa mereka akan diterima oleh Allah SWT.

Dengan memahami alasan-alasan di atas, umat Muslim yang melaksanakan umrah dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT, pengampunan dosa, serta berbagai berkah yang diharapkan dari ibadah tersebut.

Demikianlah beberapa syarat wajib umrah dan alasan penting bagi umat Muslim dalam melaksanakan ibadah umrah di tanah suci. Jika Anda memiliki niat untuk menjalankan ibadah haji atau umrah, semoga Allah mempercepat kesempatan Anda untuk berkunjung ke tanah suci.

Untuk memastikan kelancaran dalam perjalanan beribadah, kami merekomendasikan untuk mempercayakan urusan perjalanan umroh Anda kepada Travel Umroh Persada Indonesia.

Layanan kami telah terbukti sebagai travel umroh yang berpengalaman, dengan sejarah mengantarkan banyak klien dari seluruh wilayah Indonesia. Mari penuhi kebutuhan perjalanan umroh Anda bersama kami segera. Semoga perjalanan ibadah Anda diliputi kemudahan dan mendapatkan ridho Allah SWT.

5/5 - (1 vote)