Umrah adalah salah satu ibadah yang dilakukan di Tanah Suci Mekkah. Berbeda dengan ibadah haji yang hanya dilakukan di bulan Dzulhijjah, umrah dapat dikerjakan kapanpun, di bulan apapun. Namun, ada bulan dimana Rasulullah melakukan umrah. Tahukah Anda Rasulullah umrah di bulan apa?
Anda mungkin belum tau bahwa Rasulullah Muhammad SAW hanya melakukan umroh di bulan ini. Mari simak informasi-informasi mengenai umroh dari Persada Indonesia di bawah ini!
Rasulullah Umrah di Bulan Apa Saja?
Jika Anda ingin mengetahui bulan apa Nabi Muhammad SAW melaksanakan umrah, hadits-hadits berikut dapat memberikan jawabannya.
Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melakukan umrah sebanyak empat kali. Dari keempat umrah tersebut, tiga di antaranya dilakukan pada bulan Dzulqa’idah. Hanya satu umrah yang dilakukan bersamaan dengan ibadah haji, yang waktunya tidak terikat pada bulan tertentu.
Berdasarkan hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW lebih memilih untuk melaksanakan umrah pada bulan Dzulqa’idah. Hal ini mungkin karena beberapa alasan, seperti bulan Dzulqa’idah termasuk salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, sehingga pahala umrah di bulan tersebut dilipatgandakan.
Selain itu, bulan Dzulqa’idah juga merupakan bulan setelah musim haji, sehingga umrah di bulan ini biasanya tidak terlalu ramai.
Umrah pada zaman perjanjian hudaibiyah dilakukan pada bulan Dzulqa’idah, umrah pada tahun berikutnya juga pada bulan Dzulqa’idah, umrah dari Ji’ranah setelah pembagian ghanimah perang Hunain dilakukan di bulan Dzulqa’idah, dan umrah yang dilaksanakan bersamaan dengan hajinya.
Bulan Dzulqa’idah merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan. Selain itu, pada zaman jahiliyah berkeyakinan bahwa umrah pada bulan ini dianggap kurang ajar. Maka Rasulullah pun melakukannya pada bulan Dzulqa’idah untuk menyelisihi pendapat ini dan menunjukkan bahwa umroh pada bulan ini diperbolehkan.
Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah melakukan umrah di bulan Syawal. Ada pula hadits riwayat Malik yang berdasarkan pada riwayat Siti Aisyah ra yang berbunyi : “Dari Aisyah ra: sungguh Nabi Muhammad SAW pernah melakukan umrah dua kali, yaitu umrah pada bulan Dzulqa’idah dan umrah pada bulan Syawal.”
Meski begitu, Imam Syafi’i mengatakan bahwa tidak ada bulan yang tidak baik dalam melakukan umrah. Semua bulan sepanjang tahun dapat dijadikan waktu dalam pelaksanaan umrah.
Ketahui Waktu Terbaik Rasulullah Umrah di Bulan Apa Bersama Persada Indonesia
Seperti yang Anda ketahui, Rasulullah SAW pernah melaksanakan ibadah umrah di bulan Dzulqa’idah. Hal ini menunjukkan bahwa umrah dapat dilakukan kapan saja, termasuk di bulan tersebut.
Oleh karena itu, Anda pun bebas memilih bulan apa untuk melaksanakan ibadah umrah, baik itu Dzulqa’idah, Syawal, Ramadhan, ataupun bulan lainnya. Persada Indonesia siap membantu Anda mewujudkan impian umrah di bulan yang Anda inginkan.
Persada Indonesia telah mengukir pengalaman selama lebih dari 30 tahun sebagai penyelenggara perjalanan umrah dan haji. Kepercayaan kami diperkuat dengan akreditasi A dari Kementerian Agama, bukti nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah.
Berbekal pengalaman dan kredibilitas tersebut, Persada Indonesia bertekad untuk menghadirkan pengalaman umrah yang nyaman dan berkualitas bagi Anda. Kami memahami bahwa perjalanan umrah merupakan momen spiritual yang istimewa, dan kami ingin membantu Anda mewujudkannya dengan pelayanan yang berkesan.
Kini Anda sudah mengetahui Rasulullah umrah di bulan apa. Selanjutnya, jadwalkan segera keberangkatan ibadah umrah Anda bersama Persada Indonesia. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!
Tinggalkan Balasan