Apa Niat Berkurban? Berikut Penjelasannya!

22 Mei 2024

Ibadah kurban, salah satu ibadah yang bersifat sunnah muakad dan hanya bisa dilakukan saat Hari Raya Idul Adha. Jika di tahun ini Anda berniat untuk melakukannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti apa niat berkurban.

Seperti yang telah Anda ketahui bahwa setiap melakukan ibadah, tentunya disertai dengan niat. Baik itu diucapkan secara langsung maupun tidak (sesuai dengan madzhab yang dianut). Untuk mengetahui bagaimana niat berkurban, berikut ulasannya:

Apa Niat Berkurban Itu?

Hari Raya Idul Adha juga dikenal baik oleh masyarakat sebagai Hari Raya Kurban. Semua muslim yang sudah baligh dan mampu, dianjurkan untuk menunaikan ibadah ini. Lantas bagaimana niatnya? 

  1. Kapan Melakukan Niat Berkurban

Penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan mulai 10 Dzulhijjah hingga 13  Dzulhijjah, hari tasyrik. Lantas, niat berkurban dilakukan kapan? Apakah saat penyembelihan atau tidak?

Pada dasarnya saat Anda melakukan kurban, niat dilakukan waktu penyembelihan hewan. Namun, saat Anda mewakilkannya ke orang lain, Anda cukup berniat berkurban saja. Apabila menyembelih, lupa tidak meniatkan lagi, maka kurban Anda tetap sah.

Niat dapat dilafalkan dalam bahasa arab maupun bahasa indonesia “saya berniat kurban karena Allah swt.” Mantapkan hati berkurban hanya untuk Allah swt. dan bukan untuk yang lainya. Hindari rasa ingin dipuji orang lain dan ingin mendapatkan penilaian sesama manusia. 

  1. Doa Menyembelih Hewan Kurban

Dalam penyembelihan hewan kurban, ada beberapa rangkaian doa sebelum penyembelihan hewan. Yang pertama adalah mengawali dengan bacaan basmalah “menyebut nama Allah”. 

Kemudian melantunkan sholawat untuk kanjeng Nabi Muhammad saw. Dilanjutkan dengan bacaan takbir sebanyak 3 kali dan tahmid sekali. Diakhiri dengan doa, sebagai tanda syukur dan bentuk penghambaan diri kepada Allah swt.

  1. Berkurban untuk Kedua Orang Tua

Selain berkurban untuk diri sendiri, Anda juga bisa meniatkan berkurban untuk kedua orang tua, asalkan Anda sudah berkurban sebelumnya. 

Berkurban untuk orang tua juga dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad saw., yang mana beliau rutin melakukan kurban setiap tahunnya. 

Ada banyak keutamaan dari berkurban atas nama orang tua. Diantaranya adalah sebagai bentuk bakti seorang anak kepada orang tuanya. Sebagai penebus dosa atau pengampunan dosa-dosa. 

Sebagai bentuk taqarub illah mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, juga masih banyak keberkahan yang didapatkan dari ibadah berkurban.

Ingin Berkurban di Tanah Suci? Pilih Persada Indonesia Saja

Kami, Persada Indonesia, solusi terbaik yang bisa Anda andalkan untuk perjalanan umroh maupun haji. Kami memberikan penawaran terbaik untuk Anda yang ingin menunaikan ibadah haji tanpa harus menunggu antrian berpuluh-puluh tahun.

Tersedia pilihan paket haji furodah dan haji plus yang bisa menjadi pilihan menarik untuk Anda. Fasilitas nyaman dan waktu tunggu yang singkat menjadi keunggulan dari kedua paket haji tersebut.

Anda tidak perlu ragu karena kami telah berpengalaman dalam memberangkatkan jamaah haji dan umroh. Percayakan perjalanan umroh dan haji bersama tim kami, profesional, amanah, dan terpercaya.

Informasi lebih lanjut terkait rincian fasilitas dari masing-masing paket haji, biaya, dan cara pemesanan tiket bisa Anda cek secara langsung melalui halaman penawaran kami, Persada Indonesia. 

Itulah uraian terkait apa niat berkurban dan tawaran paket haji terbaik. Jangan tunggu lagi! Segera pilih paket haji yang diinginkan dan daftarkan diri Anda. Bersama Persada Indonesia, dapatkan pengalaman ibadah haji dan berkurban di Tanah Suci.

Rate this post

Tinggalkan Balasan