Ihram adalah salah satu pilar penting dalam pelaksanaan haji dan umroh. Ibadah ini menandakan kesiapan seseorang untuk melaksanakan dua rangkaian ibadah tersebut. Pengertian ihram sendiri adalah niat yang kuat untuk melaksanakan aktivitas ibadah haji dan umroh.
Sekarang, mari kita bahas lebih lanjut mengenai niat dan bacaan doa ihram untuk haji dan umroh. Untuk mengetahuinya, ikuti penjelasan kami sampai tuntas.
Niat dan Doa Ihram dalam Ibadah Haji dan Umroh
Tetapkan hati dengan sungguh-sungguh saat menjalankan ibadah, termasuk dalam haji dan umroh, dengan mengucapkan niat yang tulus. Jangan lupa untuk menyertakan doa-doa untuk menyempurnakan ibadah tersebut.
Niat ihram dalam ibadah haji dan umroh, yang perlu Anda pahami, adalah sebagai berikut:
- Ihram Haji
نَوَيْتُ الْحَجَّ والعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul hajja wal umrata ahramtu bihi lillahi ta’ala
Artinya:
Aku berniat melaksanakan haji sekaligus umroh dan berihram karena Allah ta’ala.
- Ihram Umroh
نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة
nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.
Artinya:
Aku berniat melaksanakan umroh dan berihram karena Allah ta’ala. Aku sambut panggilanMu untuk berumroh.
Berikut adalah niat yang harus Anda ucapkan dengan lafadz saat berihram. Selain niat ini, ada pula bacaan doa yang perlu dibacakan.
Berdasarkan kitab Ihya Ulumuddin dari Imam Al-Ghazali, berikut bunyi doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي أُحَرِّمُ نَفْسِي مِنْ كُلِّ مَا حَرَّمْتَ عَلَى الْمُحْرِمِ فَارْحَمْنِي يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahumma innii uharrimu nafsii min kulli ma harramta ‘alal muhrimi farhamnii yaa arhamar raahimiin.
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan diri ini dari segala sesuatu yang Engkau haramkan kepada orang yang berihram. Oleh karena itulah, rahmatilah aku wahai Allah Yang Maha Pemberi Rahmat.
Niat ihram dalam haji dan umroh perlu dipahami dengan baik. Niat ini seharusnya dibaca ketika sampai pada miqat sebelum memasuki Makkah. Namun, sebenarnya, saat Anda berniat untuk melaksanakan salah satu dari kedua ibadah tersebut, maka Anda telah berihram, meskipun tidak mengucapkannya dengan kata-kata.
Namun, lebih baik jika Anda mengucapkan niat secara jelas di tempat dan waktu yang tepat agar ibadah Anda menjadi lebih sempurna. Ingatlah bahwa melaksanakan ihram memiliki waktu dan cara yang tertentu, sehingga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Sebagai rukun dan syarat pertama dalam pelaksanaan haji dan umroh, pengertian dan cara berihram sangatlah penting untuk diperhatikan.
Pelaksanaan Ihram dalam Ibadah Haji dan Umroh
Pelaksanaan Ihram adalah tahap awal yang menandai dimulainya ibadah haji dan umroh. Terdapat dua jenis miqat yang menjadi penentu penting dalam berihram, yaitu Miqat Makani (batas tempat) dan Miqat Zamani (batas waktu), yang ditentukan oleh Rasulullah SAW bagi mereka yang akan melaksanakan haji atau umroh.
- Miqat Makani
Miqat Makani adalah lokasi spesifik di mana niat haji dan umroh harus diucapkan serta ihram dilaksanakan. Para jemaah dianjurkan untuk menyatakan niat, mengenakan pakaian ihram, melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat di tempat miqat, dan menuju kota Makkah untuk melaksanakan Thawaf dan Sa’i.
Beberapa tempat telah ditetapkan sebagai Miqat Makani, termasuk Dzulhulaifah, Yalamlam, Juhfah, Zatu Irqin, dan Qarnul Mazil. Namun, jika para jemaah tinggal di sekitar Makkah, mereka dapat berihram untuk haji atau umroh dari rumah mereka.
- Miqat Zamani
Selain itu, ada juga Miqat Zamani, yang menetapkan waktu pelaksanaan ibadah haji, dimulai dari tanggal 1 Syawal hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Dalam melakukan niat dan ihram, perhatikanlah ketentuan-ketentuan tersebut dengan baik. Hal ini penting untuk mencapai ibadah yang maksimal dan mendapatkan ridho Allah SWT. Selain itu, Anda dapat mencari bimbingan dari travel agent yang berpengalaman dan profesional, seperti travel umroh Persada Indonesia.
Dengan bantuan kami, Anda dapat fokus untuk beribadah dengan baik, dan biarkan kami mengurus sisi logistik dan perjalanan Anda selama ibadah haji dan umroh.
