Apa Hukum Orang Kaya Tidak Berkurban?

7 Juni 2024

Apa hukum orang kaya tidak berkurban? Kurban merupakan kegiatan yang dilakukan saat Idul Adha atau hari raya kurban. Hari raya ini sendiri termasuk salah satu hari yang selalu dirayakan dengan cara menyembeli hewan sebagai kurban. Perayaan ini bertujuan untuk mengenang ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT. 

Bagi umat Islam yang mampu secara finansial, berkurban merupakan suatu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Namun, bagaimana sebenarnya hukum orang kaya yang tidak berkurban? Untuk mendapat jawabannya Anda bisa menyimak artikel ini 

Apa Hukum Orang Kaya Tidak Berkurban?

Jika membahas tentang apa hukum orang kaya tidak berkurban? Jawabannya bisa berbeda. Apalagi  berkurban pada Hari Raya Idul Adha memang memiliki hukum yang berbeda-beda menurut berbagai mazhab dalam Islam. Secara umum, terdapat dua pandangan utama mengenai hukum berkurban:

1. Wajib

Mazhab Hanafi memandang bahwa berkurban adalah wajib bagi setiap Muslim yang mampu secara finansial. Para ulama ini berargumen bahwa perintah berkurban dalam Al-Quran dan Hadis memiliki bobot yang menunjukkan kewajiban.

2. Sunnah Muakkadah

Sebagian besar ulama dari Mazhab Maliki, Syafi’i, dan Hanbali menganggap berkurban sebagai sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Ini berarti bahwa meskipun sangat dianjurkan, tidak berkurban tidak berdosa, tetapi melewatkan pahala yang besar.

Hukum diatas adalah hukum islam secara umum. Lalu apa hukum orang kaya tidak berkurban? Berikut adalah beberapa pandangan ulama terkait orang kaya yang tidak berkurban:

1. Pendapat yang Menganggap Wajib

Menurut pandangan ini, seorang kaya yang tidak berkurban dianggap berdosa karena telah meninggalkan kewajiban. Seperti halnya kewajiban zakat bagi orang kaya, berkurban juga dianggap sebagai ibadah yang harus dipenuhi jika mampu.

2. Pendapat yang Menganggap Sunnah Muakkadah

Meski tidak dianggap berdosa secara syar’i, tidak berkurban bagi orang kaya yang mampu dipandang sebagai tindakan yang mengabaikan anjuran Rasulullah SAW. Mereka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala besar dan menunjukkan ketaatan serta syukur kepada Allah SWT.

Hukum diatas tentu ada dalilnya. Adapun dalil-dalil yang Mendukung Kewajiban dan Sunnah Muakkadah. Untuk dalil kewajiban, salah satu dalil yang sering digunakan oleh Mazhab Hanafi adalah hadits dari Abu Hurairah RA.

Dalil tersebut mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang memiliki kemampuan tetapi tidak berkurban, maka janganlah dia mendekati tempat salat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Ada juga dalil Sunnah Muakkadah. Dalil yang mendukung sunnah muakkadah adalah hadits dari Aisyah RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amal yang lebih dicintai Allah pada hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah) daripada menyembelih hewan kurban.” (HR. Tirmidzi)

Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai kewajiban atau sunnahnya berkurban, yang pasti adalah bahwa berkurban merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim yang mampu. 

Orang kaya yang tidak berkurban, meskipun mungkin tidak berdosa dalam pandangan sebagian ulama, tetap dianggap telah melewatkan kesempatan berharga untuk mendapatkan pahala besar dan menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, bagi Anda yang diberi kelapangan rezeki, sangat dianjurkan untuk berkurban sebagai bentuk ketaatan, pengabdian, dan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Ini juga merupakan kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama dengan mereka yang kurang beruntung.

Apa Hukum Orang Kaya Tidak Berkurban dan Seperti Apa Kriteria Mampu Berkurban?

Dari penjelasan diatas tentunya Anda sudah bisa mengambil kesimpulan atau mendapat jawaban akan pertanyaan apa hukum orang kaya tidak berkurban? Adapun orang kaya atau orang yang dianggap mampu secara untuk berkurban ini sendiri diukur dari apakah seseorang memiliki harta lebih.

Harta lebih disini maksudnya adalah harta setelah memenuhi kebutuhan dasar diri dan keluarganya, serta kebutuhan lainnya yang mendesak. Jika seseorang memiliki harta lebih dari kebutuhan ini, maka dia dianggap mampu berkurban. 

Untuk Anda yang masih bingung atau ingin informasi yang lebih lagi mengenai hukum berkurban atau lainnya bisa langsung saja cek di Persada Indonesia. ComSelain berbagai informasi menarik seputar qurban, Persada Indonesia juga merupakan jasa travel Haji dan umrah. 

Jadi untuk Anda yang ingin meningkatkan keimanan dengan haji atau umroh bisa menghubungi Persada Indonesia. Ada banyak pilihan paket haji maupun umrah yang bisa Anda temukan seperti paket haji plus dan paket haji furodah.

Tunggu apalagi segera saja buka website resmi Persada Indonesia. Temukan jawaban sekaligus informasi lebih lengkap mengenai apa hukum orang kaya tidak berkurban dan berbagai informasi menarik lainnya serta jangan lupa gunakan jasa travel haji dari Persada Indonesia

Rate this post

Tinggalkan Balasan